Minggu, 28 Juli 2013

1001 Peribahasa Indonesia, Abjad B

Lanjutan dari artikel saya kemarin, kali ini giliran abjad B. Gunakan fungsi CTRL+F untuk mencari peribahasa yg di inginkan...




B


BADAK

1. Anak badak dihambat-hambat.
Artinya : Dengan sengaja mencari bahaya.
2. Seperti kulit badak.
Artinya : Tidak mempunyai perasaan.

BADAN

3. Badan boleh dimiliki, hati tiada boleh dimiliki.
Artinya : Walaupun diperintah dan dikuasai oleh orang lain, kita turuti saja, namun hati tetap bebas dan merdeka.
4. Biar badan penat, asalkan hati suka.
Artinya : Karena hati riang, lelah, dan payah mengerjakan sesuatu pekerjaan yang berat, namun tidak terasa.
5. Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang juga.
Artinya : Walaupun kita sudah mati, kebajikan kita itu tidak mudah dilupakan orang lain.

BAHU

6. Tangan mencencang, bahu memikul.
Artinya : Karena kesalahan yang kita perbuat, kita akan menanggung akibatnya.
7. Memikul di bahu, menjunjung di kepala.
Artinya : Supaya beres, tak kurang sesuatu apapun, mengerjakan sesuatu itu harus menurut aturan tertentu, jangan sembarangan.

BAHAN

8. Besar kayu besar bahannya, kecil kayu kecil bahannya.
Artinya : Besar kecilnya pengeluaran itu biasanya bergantung kepada besar kecilnya penghasilan.

BAHASA

9. Bahasa menunjukkan bangsa.
Artinya : Orang lain dapat mengetahui dan mengenal diri kita sebagai bangsawan atau bukan, karena dapat mengukur kita, dipandang dari sudut ; budi pekerti, tingkah laku, dan pengarai kita.
10. Ia membungkam dalam seribu bahasa.
Artinya : Sepatah kata pun tidak keluar dari mulutnya dan ia memegang rahasia erat-erat.

BAJAK

11. Dahulu bajak daripada jawi.
Artinya : Mengerjakan suatu pekerjaan dengan tidak menurut urutan yang lazim, yang penting tidak didahulukan.

BAJU

12. Mencabik baju di dada.
Artinya : Menceritakan keaiban diri sendiri atau kerabat kita sendiri, yang akibatnya kehormatan kita menurun.
13. Jangan mengukur baju orang di badan sendiri.
Artinya : Jangan mengukur orang lain dengan kejahatan, kebaikan atau derajat kita sendiri.
14. Bagai memakai baju dipinjam.
Artinya : Canggung nampaknya, kalau tingkah laku kita itu tidak sesuai dengan keadaan diri kita sendiri.

BAKAR

15. Bakar api ambil abunya.
Artinya : Ejekan kepada orang yang permintaannya tak terkabul; barang yang mustahil.
16. Terbakar kampung kelihatan asap, terbakar hati siapa tahu.
Artinya : Lazimnay jarang sekali orang mengindahkan kesusahan orang lain, bukan karena kurang perhatian, tetapi kesusahan atau kesedihannya itu tak nampak.

BALAM

17. Memikat balam dengan balam.
Artinya : Mendapatkan sesuatu dengan sebangsanya, balam dengan balam pula dan orang jahat dengan orang jahat pula.
18. Bagai balam dengan kititiran.
Artinya : Selalu berselisihan , tak dapat bersatu padu.

BALING

19. Bagai baling-baling di atas bukit.
Artinya : Tidak tetap pikirannya selalu dapat dipengaruhi oleh orang lain.

BAMBU

20. Seperti pohon bambu ditiup angin.
Artinya : Bagus tingkah lakunya, halus budi-bahasanya lagi pula tetap pendiriannya, tak mudah dipengaruhi oleh orang lain.

BANDAR

21. Bandar terbuka dagangan murah, badan susah tua.
Artinya : Keinginan kita datangnya pada waktu yang tidak tepat.

BANGKIT

22. Seperti membangkitkan ular tidur.
Artinya : Mengungkit-ungkit perkara yang sudah terlupakan, sehingga timbul perselisihan.

BANGKAI

23. Menjemur bangkai di atas bukit.
Artinya : Menceritakan keaiban diri sendiri atau kerabat kepada orang lain.

BANGAU

24. Setinggi-tingginya terbang bangau, hinggap ke kubangan juga.
Artinya : Walaupun ke mana juga kita pergi/merantau di negeri orang, akhirnya akan kembali ke tempat asal juga.
25. Bangau, bangau minta aku leher, badak, badak minta aku daging.
Artinya : Iri hati terhadap orang lain, yang lebih daripada kita; misalnya: kekayaannya, tingkahnya, dsb.

BANYAK

26. Banyak habis, sedikit sedang.
Artinya : Uang yang banyak itu akan hilang juga, habis terpakai. Dan uang yang sedikit itu akan mencukupi.

BAWAH

27. Berkata di bawah-bawah, mandi di hilir-hilir.
Artinya : Jangan sombong, sebaiknya selalu rendah hati.

BANTAL

28. Lepas bantal berganti tikar.
Artinya : Karena istrinya telah meninggal, maka laki-laki itu akan kawin lagi dengan saudara atau kerabat istrinya yang telah wafat itu.

BAU

29. Baunya setahun pelayaran.
Artinya : Amat sangat baunya.
30. Sepandai-pandainya membungkus, yang busuk berbau juga.
Artinya : Sehati-hatinya menyimpan rahasia suatu kejahatan, akhirnya akan terbongkar juga.
31. Bau busuk tiada berbangkai.
Artinya : Celaan-celaan yang tidak benar, karena tidak terbukti.
32. Jauh bau bunga, dekat bau tahi.
Artinya : Sanak saudara yang berdekatan sering kali berselisihan tetapi jika sudah berjauhan sayang-menyanyangi.

BASAH

33. Sepala-pala mandi, biarlah basah.
Artinya : Jangan tanggung-tanggung dalam bekerja.
34. Mandi tak basah (Rendam tak basah)
Artinya : Tak berani mengerjakan sesuatu apapun.

BAPA

35. Bapa burik, anaknya tentu rintik.
Artinya : Sedikit banyak sifat orang tua itu akan menurun juga pada anaknya.

BARA

36. Bagai terpijak bara hangat.
Artinya : Orang yang gelisah, karena terganggu pikirannya atau ditimpa kemalangan.
37. Jangan digenggam seperti bara, rasa hangat dilepaskan.
Artinya : Karena suatu pekerjaan itu terasa berat, lagi sukar, maka ditinggalkannya pekerjaan itu.

BAYANG

38. Bayang-bayang sepanjang badan.
Artinya : Perbuatan sendiri harus sesuai dengan kekuatan diri kita sendiri.
39. Bayang-bayang disangka tubuh.
Artinya : Mengharapkan sesuatu yang belum pasti akan diperoleh atau berhasil.
40. Tengah tapak bayang-bayang.
Artinya : Tepat tengah hari, pada waktu matahari setinggi-tingginya.

BATAS

41. Berjalan sampai batas, berlayar sampai ke pulau.
Artinya : Mengerjakan atau mengusahakan sesuatu, hendaklah harus sampai kepada hasil yang dimaksud.

BATANG

42. Ada batang, cendawan tumbuh.
Artinya : Di mana kita berada, di sanalah kita dapat rezeki.
43. Menggolek batang terguling.
Artinya : Mengerjakan sesuatu pekerjaan yang mudah sekali.
44. Terkena pada ikan bersorak, terkena pada batang masam.
Artinya : Jika dapat menyadap harta orang ia bergembira, tetapi jika orang lain dapat menipu hartanya, marahlah ia.

BATU

45. Batu bulat tak bersanding.
Artinya : Orang yang berani, tak takut pada siapa pun juga.
46. Batu kecil berguling naik, batu besar berguling turun.
Artinya : Tadinya ia hina-papa, karena kekayaannya maka ia menjadi orang yang mulia. Tadinya ia mulia dan bangsawan, karena kemiskinannya ia menjadi orang yang hina.
47. Patah batu hatinya.
Artinya : Tidak mau menyelesaikan pekerjaannya, karena kemauannya sudah habis sama sekali.

BAWA

48. Kecil teranja-anja, besar terbawa-bawa.
Artinya : Kebiasaan buruk dari kecil akan sukar dihilangkan setelah dewasa.
49. Seperti kucing dibawakan lidi.
Artinya : Sangat ketakutan.
50. Yang benar bawa lalu, yang salah bawa surut.
Artinya : Ambil yang benar, buang yang salah atau yang buruk.

BEBAN

51. Ibarat beban, lepas dari bahu.
Artinya : Masih tetap jadi tanggunggan kita.
52. Seberat-berat beban, laba jangan ditinggalkan.
Artinya : Walaupun terasanya sangat berat menyelesaikan sesuatu pekerjaan itu, tetapi kalau keuntungannya besar, kita harus bekerja sungguh-sungguh untuk menyelesaikannya.

BEDIL

53. Menjual bedil kepada lawan.
Artinya : Berbuat sesuatu yang bodoh dan akhirnya dapat merugikan diri sendiri.

BELAH

54. Retak menanti belah.
Artinya : Perselisihan yang sudah mendalam, sedikit lagi hubungan akan putus.

BELAKANG

55. Belakang parang pun jika di asah akan tajam.
Artinya : Orang yang bodoh pun jika rajin dan tekun belajar niscaya akan pandai dan pintar.

BELALANG

56. Belalang telah menjadi elang.
Artinya : Karena kekayaannya, yang tadinya orang hina-papa, maka sekarang ia jadi orang yang mulia lagi pandai.

BELACAN

57. Bagai belacan dikerat dua, yang pergi busu, yang tinggal anyir.
Artinya : Suatu hal yang akan menimbulkan keaiban kepada kedua belah pihak.

BELUKAR

58. Dari semak ke belukar.
Artinya : Meninggalkan tempat yang jelek dan pindah ke tempat yang buruk.

BELUT

59. Seperti belut pulang ke lumpur.
Artinya : Jika kita telah pulang ke tempat sendiri dan merasa senang di sana, tentu tak akan pergi lagi.
60. Licin bagai belut.
Artinya : Tak akan mudah ditipu orang lain karena cerdiknya.
61. Seperti belut kena ranjau.
Artinya : Orang yang licin dapat ditipu orang.

BENANG

62. Sehari selembar benang, lambat laun sehelai kain.
Artinya : Biar sedikit-sedikit kalau dikerjakan tiap-tiap ahri, lama-lama hasilnya pun akan banyak juga.
63. Seperti menegakkan benang basah.
Artinya : Suatu pekerjaan yang sia-sia; tak mempunyai kemungkinan bisa dikerjakan.

BENIH

64. Jika benih yang baik, jatuh ke laut menjadi pulau.
Artinya : Orang yang berketurunan baik, bekerja dalam lapangan pekerjaan apapun juga akan mendapatkan kemuliaan dan kemajuan.

BERANI

65. Barang siapa berani mengamang, tak dapat tidak berani melawan juga. (Berani pegang berani tanggung)
Artinya : Bukan saja berani bertengkarnya, tetapi bersedia juga berkelahinya.
66. Berani hilang tak hilang, berani mati tak mati.
Artinya : Beranilah mengerjakan sesuatu, jangan bimbang. Kemungkinan maksud akan tercapai.
67. Berani malu takut mati.
Artinya : Berani berbuat sesuatu yang dilarang, yang kemudian disesalinya.

BERAS

68. Seperti beras lembah, dijual tak laku, ditanak tak mual.
Artinya : Sesuatu yang tidak berharga, karena sangat jeleknya.

BERAT

69. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
Artinya : Susah dan senang sama-sama dirasakan; seia sekata.
70. Berapa berat mata memandang, berat juga bahu memikul.
Artinya : Bagaimanapun beratnya melihat, lebih berat tanggungan orang yang mengerjakannya.

BESAR

71. Besar pasak daripada tiang.
Artinya : Besar pengeluaran daripada pendapatan.
72. Sudah besar maka hendak melanda.
Artinya : Karena sudah berkuasa, hendak berbuat sewenang-wenang.
73. Berudu besar di kubangan, buaya besar di lautan.
Artinya : Tiap-tiap orang dihormati dan disegani di lingkungannya masing-masing.

BESI

74. Memegang besi panas.
Artinya : Mengerjakan sesuatau dengan perasaan takut dan cemas/khawatir.

BETINA

75. Baik jadi ayam betina supaya selamat.
Artinya : Supaya selamat tak kurang sesuatu apapun, tidak memperlihatkan kesombongannya, kangkuhannya.

BETIS

76. Diberi betis hendak paha.
Artinya : Tak ada puasnya, diberi sedikit minta yang banyak; diberi yang banyak, minta semuanya.

BETUNG

77. Betung bulat tak bersegi, pipit jantan tak bersarang.
Artinya : Bebas, tidak terikat oleh sesuatu apa pun.
78. Bagai membelah betung.
Artinya : Tidak adil, karena yang satunya ditekan ke bawah dan satunya diangkat ke atas.

BIBIR

79. Bibir saya bukan diretak panas.
Artinya : Apa yang saya katakan itu benar.

BIJI

80. Tertanam biji hampa.
Artinya : Usaha yang sia-sia, tak menghasilkan sesuatu apapun.
81. Menanam biji di atas batu.
Artinya : Pengajaran, peringatan atau nasihat, yang kita berikan kepada orang lain, terbukti sia-sia belaka.

BIDUK

82. Biduk lalu kiambang bertaut.
Artinya : Sesudah berselisih, kamu keluarga itu bersatu padu kembali. Dan kita yang mencampuri urusan mereka menjadi malu.
83. Biduk satu, nakhoda dua.
Artinya : Ada dua pemimpin, sehingga pekerjaan tidak lancar, karena ada kehendak atau perintah yang berlainan.
84. Seperti biduk dikayuh hilir.
Artinya : Mau mengerjakan sesuatu, lalu disuruh orang lagi, tentu saja mengerjakannya itu dengan gembira.
85. Tertumbuk biduk dikelokkan, tertumbuk kata dipikiri.
Artinya : Kalau terbukti salah, berpikirlah dahulu sebelum bertindak, supaya dapat melanjutkan pekerjaan tadi dengan selamat.

BIANG

86. Biang menanti tembuk.
Artinya : Hubungan yang sudah renggang sekali, hampir putus.

BIAWAK

87. Seperti lidah biawak.
Artinya : Orang palsu, suka memihak kepada kawan ataupun lawan.

BIDAN

88. Jikalau beranak ikut kata bidan.
Artinya : Jika kita menderita kesukaran dan membutuhkan nasihat dan pertolongan orang, tentu harus menurut kepadanya.
89. Beranak tiada bidan.
Artinya : Menderita kesusahan karena kebodohan.

BILANG

90. Berbilang esa, mengaji dari alif.
Artinya : Mengerjakan sesuatu itu harus dari permulaannya, baru berangsur-angsur, hingga selesai.

BINATANG

91. Binatang tahan palu, manusia tahan kias.
Artinya : Kalau perlu, binatang itu harus dipukul supaya menurut. Sedangkan untuk manusia tidak perlu dipukul, cukup dengan kata-kata yang halus dan berisi saja.

BINGUNG

92. Yang bingung makanan yang cerdik, yang tidur makanan yang jaga.
Artinya : Yang bodoh dan kurang waspada, mudah sekali terkena tipu. Dan yang tidur nyenyak, mudah sekali kecurian

BINI

93. Hilang bini boleh dicari, hilangbudi badan celaka.
Artinya : Kehilangn istri, jika telah kawin lagi meka tertolonglah ia. Tapi jika tidak berakal, akan diganggu oleh pikiran yang jahat, sehingga akan lebih celaka.

BINTANG

94. Bintang di langit dapat dibilang, tetapi orang dimukanya tidak sedar.
Artinya : Dapat mengetahui kesalahan dan kekurangan orang lain, tetapi tidak dapat merasakan dan menginsafi keaiban sendiri.

BISA

95. Pisau senjata tiada bisa, bisa lagi mulut manusia.
Artinya : Kata-kata yang melukai, lebih menyakitkan hati daripada tikaman pisau belati.
96. Alah bisa ole karena biasa.
Artinya : Kita dapat mengerjakan sesuatu dengan lancar karena sering kali mengerjakan pekerjaan tersebut.

BUAH

97. Seperti makan buah si Malakama, dimakan ibu mati, tak dimakan ayah mati.
Artinya : Diletakkan dalam keadaan sulit, tak ada yang dapat dipilih.
98. Buah yang masak tergantung tinggi, akan dijolok penggalan singkat, akan ditingkat batangnya licin.
Artinya : Meningkat keadaan yang serba kurang, tak mungkin berhasil mencapai cita-cita yang tinggi.
99. Sebab buah dikenal pohonnya.
Artinya : Tingkah laku, budi-bahasa, dan pengarai seseorang dapat dijadikan ukuran oleh kita untuk menentukan ketinggian budinya.
100. Buah yang manis berulat dalamnya.
Artinya : Kata-katanya manis bagaikan madu, tetapi hatinya sangat busuk
101. Di mana buah masak, di situ burung banyak tampil.
Artinya : Banyak sahabat dan kenalan keluar masuk rumah kita, kalau nasib sedang baik. Dalam hal ini akan menambah harta dan benda.

BUAYA

102. Tak usah diajar anak buaya berenang, ia sudah pandai juga.
Artinya : Tak perlu mengajar atau memberi tahu kepada orang yang sudah tahu.
103. Takkan terlawan buaya menyelam air.
Artinya : Tidak mungkin si miskin bersaingan dengan si kaya dalam mengeluarkan uang.
104. Adakah buaya menolak bangkai?
Artinya : Jika ada kesempatan, orang jahat itu pasti akan berbuat kejahatan pula.

BUAT

105. Berbuat baik pandai-pandai, berbuat jahat jangan sekali.
Artinya : Kebajikan kerjakanlah secukup-cukupnya, tetapi kejahatan singkirkanlah sejauh-jauhnya.

BUDI

106. Sebab budi boleh kedapatan.
Artinya : Jatuh kehormatannya, karena tingkah lakunya yang jelek.

BUDAK

107. Bagai budak sapu ingus.
Artinya : Orang yang mendapat malu di muka orang banyak dalam suatu rapat atau pertemuan.
108. Bukan budak-budak makan pisang.
Artinya : Bukan orang yang dapat dipermainkan.
109. Membekali budak lari.
Artinya : Merugi dua kali.

BUIH

110. Kalau pandai meniti buih, selamat badan ke seberang.
Artinya : Betapa sukarnya pekerjaan, yang kita kerjakan, tetapi bila dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan hati-hati, pasti akan selesai dan menguntungkan.

BUKIT

111. Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.
Artinya : Ilmu dan harta yang kita kumpulkan dengan sabar dan rajin, lambat laun akan menjadi banyak.
112. Bukit jadi paya, paya jadi bukit.
Artinya : Nasib manusia tidak tetap; ada kalanya yang hina-dina miskin, secara tiba-tiba menjadi mulia dan kaya dan juga sebaliknya.

BULAN

113. Seperti si Cebol merindukan bulan (peribahasa lama).
Artinya : Orang yang mencita-citakan sesuatu yang mustahil dapat dicapainya.
114. Bagai bulan kesiangan.
Artinya : Perawan yang pucat mukanya atau wajahnya, karena kurang tidur.
115. Bagai bulan empat belas.
Artinya : Muka dari seseorang perempuan yang bundar dan berseri-seri.
116. Seperti bulan dengan matahari.
Artinya : Perjodohan yang sesuai atau ideal.
117. Seperti kejatuhan bulan.
Artinya : Mendapat keuntungan atau kemuliaan yang sangat besar.
118. Siang bagai hari, terang bagai bulan.
Artinya : Sudah terang sekali, tak ada yang disangsikan lagi.

BULAT

119. Bulat air di pembuluh, bulat kata di mufakat.
Artinya : Segala pekerjaan akan baik hasilnya, jika dirundingkan terlebih dahulu.

BULU

120. Kepala sama berbulu, pendapat berlain-lain.
Artinya : Tiap-tiap orang itu tentu saja berlainan kehendak dan pikirannya.

BULUH

121. Menebas buluh serumpun.
Artinya : Merusak binasakan seluruh kaum kerabatnya.

BUMI

122. Terban bumi tempat berpijak, putus tali tempat bergantung.
Artinya : Telah tiada, orang tempat menggantungkan hidup. Misalnya ditinggal mati ayah dan ibu.
123. Bagai bumi dengan langit.
Artinya : Jauh sekali selisihnya.
124. Jadi bumi langit.
Artinya : Seseorang yang selalu jadi harapan kita, karena ia dapat menolong dan memberi nasihat pada diri kita.
125. Bumi mana yang tiada kena hujan.
Artinya : Seorang pun tak ada yang belum pernah membuat kesalahan walaupun hanya satu kali.
126. Bumi dipijak, langit dijunjung.
Artinya : Mengerjakan dan menjunjung tinggi segala perintah dan nasihat.

BUNGA

127. Seperti bunga, sedap dipakai layu dibuang.
Artinya : Manusia itu ada kalanya benci pada kekasihnya. Atau dapat diartikan juga, semasa masih baik dan diperlukan disanjung-sanjung, setelah tidak baik dan kurang berguna dibuang begitu saja.
128. Bunga yang harum itu ada juga durinya.
Artinya : Tak ada sesuatu yang sempurna, tiap-tiap sesuatu pasti ada cacatnya walaupun hanya sedikit.
129. Di mana bunga yang kembang, di situ kumbang yang banyak.
Artinya : Di tempat seorang gadis yang cantik, biasanya berkumpul banyak pemuda.

BURUNG

130. Harapkan burung terbang tinggi, punai di tangan dilepaskan.
Artinya : Karena sangat mengharapkan keuntungan yang besar yang belum tentu dapat dimilikinya, melepaskan keuntungan yang kecil yang telah ada padanya.
131. Ibarat burung, mata lepas badan terkurung.
Artinya : Terjamin dan terpelihara, tetapi kebebasan untuk bergembira ira tak ada.
132. Membadai burung atas langit, merendah diharap jangan.
Artinya : Janganlah mengharapkan sesuatu, yang tak mungkin dapat dicapai.
133. Burung gagak itu, jikalau dimandikan dengan air mawar sekalipun, tidak akan menjadi putih badannya.
Artinya : Orang yang jahat itu tak dapat diperbaiki hanya dengan nasihat saja.

BUSUK

134. Tak ada busuk yang berbau.
Artinya : Perbuatan yang jahat bagaimanapun juga dirahasiakan akhirnya akan ketahuan juga.

BUTA

135. Seperti si buta baru melihat.
Artinya : Orang yang hina-papa, lagi miskin sekali, sekarang menjadi tamak karena menjadi mulia dan kaya raya.
136. Seperti orang buta kehilangan tongkat.
Artinya : Dalam keadaan yang sulit, tak tahu akal untuk menolong diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar