Jumat, 10 Juli 2015

CINEMOVIES : LAST KNIGHTS; Kisah Ksatria Melawan Penguasa yang Sadis dan Korup

RATING(per tanggal 10 Juli '15) : 6,2 (IMDB); 3,1 (Rotten Tomatoes)


(imdb.com)

Banyak yang membanding-bandingkan Last Knights dengan serial TV Game of Thrones. Sebab keduanya sama-sama mengusung kisah ksatria dan berseting pada abad pertengahan. Namun, tak berarti Kazuaki Kiriya, sutradara Last Knights, meniru serial TV HBO tersebut untuk menaikkan pamor flmnya. Sebab, dia menggarap Last Knights sejak 2012 dengan aur yang juh berbeda.

Film Last Knights berkisah tentang Raiden (Clive Owen), seorang commander yang setia pada Bartok (Morgan Freeman), menteri klan Bartok. Suatu hari, sang menteri kejam, Geza Mott (Aksel Hennie), mengeksekusi  Bartok karena tak memberikan suap yang memadai. Saking kejamnya, Mott mengutus Raiden sebagai eksekutor.
Setelah Bartok tiada, sikap Raiden pun berubah total. Dia merasa sangat terpukul lantaran Bartok dianggap sebagai guru yang selalu membimbingnya. Raiden bahkan menjual pedang pemberian Bartok untuk membeli minuman beralkohol. Namun, dibalik kebiasaan tersebut, Raiden dan klan Bartok ternyata menyiapkan misi balas dendam kepada Mott. Berhasilkah Raiden melakukan misi mereka?

Alur cerita yang menarik itu ternyata diadaptasi Kiriya dari film 47 Ronin (2013) besutan sutradara Carl Rinchs. Tapi, jika 47 Ronin bercerita tentang kisah para samurai di Timur, Last Knights mengisahkan prajurit kerajaan ala Barat. Selain itu, penonton tak perlu khawatir film tersebut terlihat sama dengan 47 Ronin. Sebab, kemampuan Kiriya dalam bidang fotografi memperkuat seting pada film itu.
Kiriya juga membuat adegan pertarungan tampak serealistis mungkin. Karena itu, selain dari segi teknik pengambilan gambar, para pemeran prajurit harus latihan lebih dari seminggu sebelum produksi dimulai demi mendapat adegan pertarungan yang natural. Proses tersebut dilatih Doo Hong-jun, sang koordinator stuntman.
"Fisik mereka juga harus kuat. Sebab, adegan ini perlu banyak energi dan gerakan sehingga mereka harus  dilatih terlebih dahulu," tutur Kiriya dalam sesi wawancara pada kanal Youtube, Movie Bloopers.

Meski begitu, ternyata  bukan perkara mudah bagi Owen dalam memerankan Raiden. Apalagi, dia harus melakukan adegan pertarungan pedang yang cukup cepat layaknya petarung asli. Namun, justru itulah yang membuat dia menyukai peran sang sutradara. Menurut Owen, Kiriya sangat memperhatikan detail kecil di setiap pembuatan film berdurasi 114 menit itu.
"Film ini juga memiliki cerita yang sangat tradisional, apalagi dengan cara pembawaan serta alur yang sangat klasik. Inilah yang membuat saya semakin tertarik," ujar Owen dikutip dari sesi wawancara di kanal Youtube, Flicks and the City Plus.



SUMBER : Jawa Pos, 3 Juli 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar