Kamis, 23 April 2015

SOCCERIOR : Broadhurst Park, Bukti Totalitas FC United of Manchester



Manchester City bukan satu-satunya rival sekota Manchester United. Sebab sejak tahun 2005, berdiri klub amatir FC United of Manchester. Klub itu punya potensi mengganggu kemapanan United. Sebab, selain didirikan kelompok suporter anti Malcolm Glazer, bos United, klub tersebut bakal memiliki stadion sendiri.
___________________________________________________________________________________

FC United of Manchester di Tameside Stadium. Mereka bakal memiliki stadion sendiri.(bigtvsport.com)


Lightbowne Road bakal membuat geliat di kota Manchester makin bergairah. Sebab, di lokasi yang berjarak 24 menit dari Old Trafford, markas United itu, bakal berdiri stadion baru. Stadion yang akan diresmikan bulan depan tersebut dinamakan Broadhurst Park.
Kapasitasnya memang tidak sebesar Old Trafford atau hanya 5000 kursi. Namun, semangat siapa saja yang terlibat dalam pembangunan stadion itulah yang menjadi cerita menarik.

Sebab, bukan pemerintah atau perusahaan bonafit yang membangun Broadhurst Park. Melainkan kelompok pendukung setia United yang terkenal anti terhadap pemilik The Red Devils, Malcolm Glazer. Kelompok itu menamakan diri FC United of Manchester. "Membangun lapangan sepak bola menjadi bukti bahwa apa pun bisa dilakukan pendukung sepak bola jika diberi kesempatan," ujar GM FC United of Manchester, Andy Walsh seperti dikutip Daily Mail.

Nanti stadion tersebut digunakan sebagai home base klub bentukan suporter itu. Namanya juga sama, yakni FC United of Manchester. Klub tersebut masih berlaga di Northern Premier League Division atau divisi ketujuh dalam piramida kompetisi sepak bola di Inggris. Artinya FC United of Manchester, masih berjarak enam divisi dari United. Sebelum resmi menempati Broadhurst Park, mereka sementara numpang di Tameside Stadium, berbagi dengan klub NFL, Curzon Ashton.

Broadhurst Park sebetulnya tak terlalu istimewa jika dibandingkan dengan stadion lain di Inggris. Tidak ada bangunan besar. Yang ada hanyalah tribun rendah dan hamparan rumput hijau di lapangan sepakbolanya. Tapi, menurut Walsh, stadion itu menjadi istimewa karena pembangunannya murni dari usulan fans dan dibiayai fans.
Total, pembanguan Broadhurst Park menghabiskan uang senilai Rp 125,3 miliar! Dari anggaran sebesar itu hanya GBP 500 ribu (sekitar Rp 9,6 miliar) yang disumbangkan oleh pemerintah setempat. Sisanya, Rp 115,7 miliar merupakan uang patungan dari 4 ribu anggota.

Konstruksi stadion tersebut mulai dibangun pada 17 November 2013. Sampai saat ini, tinggal sedikit lagi penyelesaian stadion itu. Konstruksinya saja memakan biaya hingga GBP 5,5 juta (Rp 106,1 miliar).
Jika stadion itu benar-benar dibuka bulan depan, manajemen sudah menyiapkan seremoni yang meriah. Mereka bakal mengundang raksasa Portugal, yakni Benfica, untuk melakukan laga persahabatan. Laga itu dijadwalkan pada 29 Mei mendatang. Pembukaan tersebut menjadi awal sebelum FC United dipromosikan tahun depan. "Karena itu, kami membangun stadion tersebut bukan untuk level sepak bola amatir seperti sekarang, tapi juga untuk level di atas kami untuk investasi besar bagi klub dan komunitas," lanjut Walsh, 52 tahun.

Broadhurst Park juga terbuka untuk komunitas yang ingin melakukan gathering atau berlatih sepak bola. Sebab, pihak FC United juga menyiapkan slot di luar hari pertandingan bagi komunitas.
Menurut Walsh, pembangunan stadion tersebut menjadi bukti bahwa mereka total dalam membesarkan klub bentukannya. Tidak seperti United dan klub-klub Premier League lainnya yang menggantungkan pemasukan dari hak siar televisi dan penjualan tiket, mereka mengandalkan kekuatan fans.

Dia ingin menunjukkan bahwa spirit dan radikalisme kelompoknya tidak sebatas di tribun. "Ibaratnya, ada kapal karena kami bisa membangun kanal dan kami bisa membeli lautan ke pusat kota Manchester. Ini simbolnya. Di kota ini, kami bisa punya klub dari uang kami sendiri dan keinginan kami sendiri. Sebab, radikalisme juga berdampak pada pemikiran kami," bebernya.


SUMBER : JAWA POS, 18 April 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar