Jumat, 26 Juli 2013

1001 Peribahasa Indonesia, Abjad A

Artikel ini saya nukil dari buku "1001 Peribahasa Indonesia". Terbitan Buperin Solo, cetakan tahun 1981. Beberapa peribahasa sudah saya edit, karena memiliki arti yang sama atau sudah pernah muncul di abjad/kata kunci sebelumnya. Gunakan fungsi CTRL+F, untuk menemukan peribahasa yang dicari.




A



ABU

1. Kalah jadi abu, menang jadi arang.
Artinya : Yang kalah dan yang menang sama-sama merugi.
2. Sudah jadi abu arang.
Artinya : Sudah rusak sama sekali.
3. Sebagai abu di atas tunggul.
Artinya : Sulit sekali, mudah jatuh.
4. Berdiang di abu dingin.
Artinya : Minta pertolongan kepada orang yang miskin.\
5. Mengelabui mata orang.
Artinya : Menipu atau membuat bodoh orang.

ADA

6. Ada gula, ada semut.
Artinya : Dimana ada kesenangan atau keuntungan, disana banyak orang yang datang/menghampiri.
7. Ada sama dimakan, tak ada sama ditahan.
Artinya : Bersama-sama berbahagia dan bersama-sama menderita.
8. Asal ada kecil pun pada.
Artinya : Apa yang ada pada kita, walaupun sedikit, cukuplah dan bermanfaatlah.
9. Ketika ada jangan dimakan, telah habis maka dimakan.
Artinya : Uang simpanan kita harus kita pakai kalau sangat perlu, karena sudah tidak mempunyai mata pencaharian/penghasilan lagi.
10. Harap pada yang ada, cemas pada yang tidak.
Artinya : Orang yang kurang sabar.
11. Tak ada tolak angsurnya.
Artinya : Tak mau mengalah sedikit pun.

ADAT

12. Adat teluk timbunan kapal.
Artinya : Kepada yang pandai kita bertanya dan kepada yang kaya kita meminta atau meminjam.
13. Adat gunung tempatan kabut.
Artinya : Bersama-sama berbahagia dan bersama-sama menderita.
14. Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam.
Artinya : Orang muda haruslah sabar, jika merindukan/menginginkan sesuatu. Dan orang tua haruslah sabar, jika ditimpa berbagai macam kemalangan.
15. Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung.
Artinya : Segala sesuatu harus dikerjakan menurut adat cara atau kebiasaan yang berlaku.
16. Adat hidup tolong-menolong, adat mati jenguk-menjenguk.
Artinya : Sukalah tolong-menolong dalam menghadapi berbagai macam kesukaran hidup.
17. Adat rimba raya, siapa berani ditaati.
Artinya : Manusia yang tidak mempergunakan akalnya, hanya mempergunakan kekerasan atau kepuasan saja.
18. Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah.
Artinya : Hendaklah kita hidup menurut adat yang baik.

AIR

19. Nan lurah jua dituruti air.
Artinya : Biasanya orang kaya juga, yang bertambah kaya.
20. Air beriak tanda tak dalam.
Artinya : Banyak cakapnya, tetapi tidak banyak pengetahuannya.
21. Air susu dibalas dengan air tuba.
Artinya : Kebaikan dibalas dengan kejahatan.
22. Air besar batu bersibak.
Artinya : Bila ada mara bahaya tiap-tiap orang biasanya mencari kaumnya atau bangsanya masing-masing.
23. Tambah air tambah sagu.
Artinya : Kalau tambah pekerjaan, maka bertambah pula penghasilannya.
24. Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam.
Artinya : Tak enak makan dan minum, karena hati sangat terganggu.
25. Air yang dingin juga yang dapat memadami api.
Artinya : Orang yang sedang marah dan panas hati, dapat menjadi tenang kembali, karena kata-kata nasihat yang lemah lembut.
26. Air tenang menghanyutkan.
Artinya : Sedikit percakapannya, tetapi banyak pengetahuannya.
27. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga.
Artinya : Biasanya tingkah laku dari seorang anak itu mencontoh dari orang tuanya.
28. Air yang tenang jangan disangka tiada berbuaya.
Artinya : Pendiam itu jangan disangka seorang penakut atau dapat dipermainkan begitu saja, justru sebaliknya.
29. Air sama air kelak menjadi satu, sampah itu ke tepi juga.
Artinya : Orang-orang yang berselisih di dalam lingkungan sanak saudara sudah baik kembali, tetapi kita yang ikut campur akan mendapat malu.
30. Bagai air di daun talas.
Artinya : Tidak mempunyai kehendak yang tetap.
31. Bagai kambing dihalau ke air.
Artinya : Sangat kecewa, karena harus mengerjakan sesuatu yang tidak sesuai.
32. Bermain air basah, bermain api letup.
Artinya : Pekerjaan apa saja, yang baik atau yang buruk, akan mendatangkan ganjaran atau hukuman.
33. Menepuk air di dulang, mata juga kena pacaknya.
Artinya : Kita akan merugi sendiri, jika kita menceritakan keaiban kaum keluarga kita kepada orang lain.
34. Adakah dari telaga yang jernih, mengalir ke air yang keruh?
Artinya : Biasanya orang-orang yang baik, mengeluarkan kata-kata yang baik pula.
35. Air pun ada pasang surutnya.
Artinya : Keadaan orang yang tidak tetap, ada kalanya senang ada kalanya susah.
36. Sambil menyelam minum air.
Artinya : Mengerjakan suatu pekerjaan, diselesaikan pula pekerjaan yang lain.
37. Orang haus diberi air, orang lapar diberi nasi.
Artinya : Seseorang yang sedang sengsara, tiba-tiba diberi pertolongan.
38. Bakarlah air ambil abunya.
Artinya : Menghendaki sesuatu yang mustahil akan kita peroleh (mengandung ejekan).
39. Membasuh muka dengan air liur.
Artinya : Seseorang yang hendak memperbaiki kesalahannya dengan cara yang hanya memperbesar nodanya.

AJAL

40. Sebelum ajal berpantang mati.
Artinya : Maut itu kuasa Tuhan dan ditentukan juga oleh-Nya.

AJAR

41. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi.
Artinya : Belajarlah sungguh-sungguh, jangan tanggung-tanggung.

AKAR

42. Telah berurat berakar.
Artinya : Telah menjadi kebiasaan, tak bisa diubah lagi.
43. Mencabut harus dengan akar-akarnya.
Artinya : Membasmi kejahatan itu hendaklah sampai habis/tuntas.
44. Akal harus berpulas tak patah.
Artinya : Orang pandai tak akan habis akalnya, sekalipun ia ada dalam kesusahan.
45. Seperti bergantung pada akar lapuk.
Artinya : Mengharapkan bantuan dari orang yang tak punya kuasa/wewenang.
46. Kalau pandai mencencang akar, mati lalu ke pucuknya.
Artinya : Seluruh bawahannya pasti akan menyerah, jika pemimpinnya sudah ditaklukkan.

AKAL

47. Lubuk akal, tepian ilmu.
Artinya : Kaum cerdik pandai, tempat kita bertanya atau meminta petunjuk.
48. Akal tak sekali datang, runding tak sekali tiba.
Artinya : Tak ada yang terus sempurna, harus berangsur-angsur.

AKU

49. Ada aku dipandang hadap, tiada aku dipandang belakang.
Artinya : Selama masih pandang-memandang manis mulutnya, tetapi di belakang punggung amat busuk perkataannya.

ALAH

50. Alah membeli, menang memakai.
Artinya : Walaupun harganya lebih tinggi dari semestinya, tetapi dapat dipakai lebih lama.
51. Alah bisa karena biasa.
Artinya : Sesuatu pekerjaan itu menurut kebiasaannya.

ALAS

52. Menjadi alas bubur.
Artinya : Kita yang menanggung kejelekannya.

ALIM

53. Tidur orang alim lebih baik daripada puasa orang yang jahil.
Artinya : Tidur orang alim itu dengan kebajikan jua, puasa orang pasik itu dengan kejahatan.

ALU

54. Bagai alu pencungkil duri.
Artinya : Mengerjakan sesuatu yang sukar didapat.
55. Alu patah lesung hilang.
Artinya : Ditimpa kemalangan terus-menerus.

ANAK

56. Belum beranak sudah ditimang.
Artinya : Keuntungan yang belum pasti didapat, sudah dilagak-lagakkan/dipamerkan.
57. Kecil teranja-anja besar berubah tidak.
Artinya :Kelakuan buruk dari masa kanak-kanak, biasanya terbawa sampai dewasa.
58. Anak baik menantu molek.
Artinya : Mendapat bermacam-macam keuntungan.
59. Kecil-kecil anak, kalau sudah besar menjadi otak.
Artinya : Ketika anak kita masih kecil, lucu tingkah lakunya dan kita kasih sayang kepadanya, tetapi setelah menjadi besar, tindakannya tidak senonoh sehingga menyusahkan kita.
60. Belum beranak sudah berpesan.
Artinya : Belum berhasil untuk mendapatkan sesuatu, tetapi hati sudah beranggapan demikian.
61. Rusak anak oleh menantu.
Artinya : Uang kita yang diberikan kepada seornag anak yang dikasihi, telah dihabiskan olehnya.
62. Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusukan.
Artinya : Orang lain dipelihara baik-baik, tetapi kaum kerabat sendiri tidak dipedulikan.
63. Kasihan anak tangan-tangankan, kasihan bini tinggal-tinggalkan.
Artinya : Awal akhir kita akan sesalkan perbuatan kita, karenaa anak dan istri yang sangat kita sayangi dan manjakan itu menjadi angkuh.

ANJING

64. Bagai anjing menyalak di ekor gajah.
Artinya : Seorang yang hina papa melawan seorang yang mulia lagi berkuasa, tentu tidak akan dapat menang.
65. Bagai anjing beranak enam.
Artinya : Sangat kurus tubuhnya.
66. Seperti anjing berebut tulang.
Artinya : Orang yang bersifat tamak dalam berebutan mencari rezeki.
67. Seperti anjing dengan kucing.
Artinya : Selalu berselisih dan bertengkar.
68. Seperti anjing kepala busuk.
Artinya : Orang yang dikenal jahat, kemana ia pergi dan dimana ia berada, pasti akan selalu dihina-hinakan orang saja.
69. Seperti anjing beroleh bangkai.
Artinya : Seorang yang rakus dengan mudahnya mendapatkan sesuatu benda.
70. Anjing galak babi berani.
Artinya : Sama-sama berani.
71. Anjing mengulangi bangkai.
Artinya : Seorang pelacur yang mengulangi perempuan jahat.
72. Anjing diberi makan nasi, bilakan kenyang?
Artinya : Tak ada faedahnya kita berbuat kebajikan kepada orang yang jahat.
73. Anjing itu meskipun dirantai dengan rantai emas sekalipun, niscaya berulang-ulang juga ke tempat najis.
Artinya : Orang yang jahat itu berulang-ulang akan mengulangi kejahatannya, walaupun telah sering kali mendapatkan nasihat.
74. Anjing itu dipukul sekalipun, akan tetap berulang juga ke tempat yang banyak tulangnya.
Artinya : Orang yang rakus atau jahat itu, akan tetap mengulangi lagi kejahatannya, tanpa rasa malu atau takut kepada hukuman.
75. Melepaskan anjing tercepit, sesudah lepas dia menggigit.
Artinya : Mendapat kesusahan dari orang yang sudah kita tolong, karena ia tak tahu membalas budi.
76. Seperti anjing menggonggong tulang.
Artinya : Orang yang berdaya upaya untuk mendapatkan harta benda oang lain, karena lobanya. Daripada berhasil, ia sendiri yang kehilangan harta bendanya yang telah ada.


ANGAN-ANGAN

77. Angan lalu, paham tertumbuk.
Artinya : Menurut teori dapat dikerjakan, tapi sukar, akhirnya kehilangan akal memikirkannya.
78. Angan-angan mengikat tubuh.
Artinya : Pikiran yang banyak menyusahkan diri kita sendiri.
79. Angan-angan menerawang langit.
Artinya : Mengharapkan sesuatu yang tak mungkin terjadi.

ANGIN

80. Angin tak dapat ditangkap, asap tak dapat digenggam.
Artinya : Tidak mungkin merahasiakan hal-hal yang sungguh-sungguh ganjil.
81. Ke mana angin yang deras, ke situ condongnya.
Artinya : Orang yang tidak mempunyai pendirian yang tetap, biasanya mengekor saja kepada orang yang pandai.
82. Kalau tiada angin bertiup, takkan pokok bergoyang.
Artinya : Orang-orang menjadi tahu dan menuduh kepada kita, karena perbuatan yang salah atau jahat dari kita.
83. Tahu diangin turun naik.
Artinya : Mengetahui benar kepada perubahan keadaan yang akan menyusahkan atau menyenangkan.
84. Angin berputar, ombak bersabung.
Artinya : Hal yang amat sukar dan tidak mudahdiselesaikan, karena banyak sangkut-pautnya.
85. Ia berkepala angin.
Artinya : Ia tak berpengetahuan atau bodoh.
86. Kabar angin.
Artinya : Kabar yang kurang jelas.
87. Makan angin.
Artinya : Menghirup udara baik untuk kesehatan badan.
88. Ada angin baik.
Artinya : Ada harapan beruntung.


ANGUS

89. Angus tiada berapi, karam tiada berair.
Artinya : Sangat sedih, karena ditimpa kemalangan yang besar.

ANTAN

90. Antan patah lesung hilang.
Artinya : Ditimpa kemalangan yang banyak.
91. Bagai antan pencukil duri.
Artinya : Mengerjakan sesuatu yang tidak akan menghasilkan apa-apa.

AUR

92. Bagai aur dengan tebing.
Artinya : Hidup rukun dan damai.
93. Aur ditanam betung tumbuh.
Artinya : Mendapatkan keuntungan yang besar, lebih dari semestinya.

API

94. Api padam puntung berasap.
Artinya : Perkaranya sudah beres, tetapi kemudian terjadi lagi.
95. Kalau tak ada api, masakan ada asap.
Artinya : Kalau tiada kesalahan yang dilihat orang, masakan akan dituduh.
96. Bagai api dengan asap.
Artinya : Tidak terpisah, karena kasih sayangnya yang sudah sangat besar.
97. Meletakkan api di bubungan.
Artinya : Seseorang dengan sengaja mencari sesuatu yang berbahaya bagi keselamatan dirinya, karena terdorong oleh keinginan, hendak menjadi orang yang ternama.
98. Seperti api dalam sekam.
Artinya : Kejahatan atau dendam yang tidak kelihatan karena disembunyikan.
99. Seperti api makan lalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi.
Artinya : Karena lemah dan miskinnya, tidak dapat berdaya apa-apa terhadap bencana yang menimpa dirinya.
100. Semangatnya berapi-api.
Artinya : Kemauannya meluap-luap.

APUNG

101. Terapung sama hanyut, terendam sama basah.
Artinya : Seia-sekata, atau sehina-semalu.

ARANG

102. Arang habis besi binasa, tukang kerja penat saja.
Artinya : Sesuatu hal yang tidak menguntungkan bahkan hanya merugikan saja.
103. Terpijak benang arang, hitam tapak.
Artinya : Perbuatan yang jahat, buruk akibatnya.
104. Arang di muka.
Artinya : Mendapat malu.
105. Arang itu jika dibasuh dengan air tawar sekalipun, tiada akan putih.
Artinya : Sia-sia belaka, menasihati atau memperbaiki orang yang sifatnya jahat atau dholim.

ASAM

106. Asam di darat, ikan di laut, bertemu dalam belanga.
Artinya : Berlainan negerinya, tetapi karena jodoh, akhirnya bersatu juga.

ASAP

107. Menggantung asap, mengukir langit.
Artinya : Pekerjaan atau cita-cita yang sia-sia belaka.
108. Tungkunya tak berasap.
Artinya : Perihal orang yang miskin, yang tak bisa menanak nasi.

ATAP

109. Atap ijuk, perabung upih.
Artinya : Tidak bagus kelihatannya, jika hal yang bagus dan jelek dicampur-adukkan.

ATAS

110. Jangan melihat keatas, melihat ke bawah.
Artinya : Jangan memperbandingkan orang kaya dengan kita.

AWAK

111. Awak menangis diberi pisang.
Artinya : Sedang bersedih hati, lalu dibujuknya, tentu saja hatinya senang kembali.
112. Awak sakit, daging menimbun.
Artinya : Pura-pura kekurangan uang, padahal uang itu berkelbihan, sehingga dapat menyimpan.

AYAM

113. Ayam ditambat disambar elang, ikan dipanggang tinggallah tulang.
Artinya : Nasib yang sangat malang.
114. Seperti anak ayam kehilangan induknya.
Artinya : Menderita kesusahan, karena ditinggalkan oleh pemimpinnya.
115. Bagai ayam dimakan tungau.
Artinya : Tidak sehat badannya, kurus dan pucat wajahnya.
116. Bagai ayam bertelur di padi.
Artinya : Hidup senang tidak kekurangan sesuatu apapun.
117. Asal ayam hendak ke lesung, asal itik hendak ke pelimbahan.
Artinya : Sukar berubah, tentang tabiat selalu kembali kepada kebiasaan yang buruk.
118. Seciap bagai ayam, sedencing bagai besi.
Artinya : Seia-sekata, sehina-semalu.
119. Ayam bertelur di atas padi mati kelaparan.
Artinya : Selalu menderita karena kekurangan, walaupun penghasilannya cukup besar.
120. Menerka ayam di dalam telur.
Artinya : Menentukan dengan pasti sesuatu hal, yang tidak dapat ditentukan terlebih dahulu.
121. Ayam putih terbang siang, hinggap di kayu merasi, bertali benang bertambang tulang.
Artinya : Sesuatu hal yang diketahui oleh masyarakat, karena terang dan jelasnya.
122. Ayam hitam terbang malam, hinggap ke rimba dalam, bertali ijuk bertambang tanduk.
Artinya : Sesuatu hal kejahatan yang belum terbongkar. Walaupun kabar-kabar tentang kejahatan itu sudah nampak, tetapi sukar benar untuk menunjuk pelaku-pelakunya dengan pasti.
123. Ayam beroga itu kalau diberi makan di pinggan emas sekalipun, ke hutan juga perginya.
Artinya : Betapa senangnya dan berbahagianya di perantauan, namun negeri asal kita tak mudah kita lupakan.

AYUN

124. Tuntutlah ilmu dari ayunan sampai ke liang lahat.
Artinya : Selama hidup janganlah berhenti belajar.



Sementara abjad A dulu. Kapan-kapan dilanjutkan ke abjad-abjad selanjutnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar