P
PADAM
1. Di mana api padam, di sana puntung dicampak.
Artinya : Perihal seorang pengembara yang tak bermaksud kembali ke tanah kelahirannya dan di mana ia mati, di situlah ia dikubur.
2. Api pemberontakan telah padam.
Artinya : Perlawanan telah dihentikan.
PADANG
3. Berpadang luas beralam lapang.
Artinya : Orang yang sangat sabar.
4. Diberi berpadang luas, diberi bertali panjang.
Artinya : Dibiarkan memilih apa yang dikehendaki.
PADI
5. Padi segenggam dengan senang hati, lebih baik daripada padi selumbung dengan bersusah hati.
Artinya : Lebih baik mempunyai harta sedikit tapi bersenang hati, daripada berharta banyak tetapi bersusah hati.
6. Jika kasih akan padi, buanglah rumput.
Artinya : Jika benar-benar kasih kepada keluarga sendiri, uruslah baik-baik, janganlah mengurus orang lain lebih dahulu.
7. Padi ditahan, lalang tumbuh.
Artinya : Nasib yang malang, berbuat baik, kejahatan atau kerugian yang didapat.
8. Padi masak, jagung mengupih.
Artinya : Mendapat suatu keuntungan yang ganda.
9. Seperti ilmu padi, makin berisi makin merunduk.
Artinya : Orang yang budiman akan merendahkan diri.
PAGAR
10. Pagar makan tanaman.
Artinya : Orang wajib memelihara, tetapi justru yang merusaknya.
PAHA
11. Cubit paha kiri, paha kanan turut merasakan.
Artinya : Jika kita menyusahkan keluarga sendiri, maka diri sendiri pun akan turut susah.
12. Ada paha ada kaki, ada nyawa ada rezeki.
Artinya : Tiap-tiap makhluk memiliki rezeki masing-masing.
13. Dicubit paha, seluruh badan merasakan.
Artinya : Seorang keluarga yang teraniaya oleh orang lain, sehingga semua kerabatnya ingin bersama-sama membelanya.
PAHIT
14. Pahit dahulu, manis kemudian.
Artinya : Hendaklah dibahas terlebih dahulu kesukaran atau kesulitannya, baru kemudian mengenai kebahagiaan atau kesenangannya.
15. Pahit di luar, manis di dalam.
Artinya : Perkataan yang keras atau kasar, tetapi maksudnya baik.
16. Mengalami hidup pahit.
Artinya : Mendapat penderitaan yang sangat berat.
PAKU
17. Betapa pun lurusnya paku, ujungnya berkelok juga.
Artinya : Orang jahat itu walaupun perkataannya baik, maksudnya akan jahat juga.
PALING
18. Tegak berpaling, duduk berkisar.
Artinya : Menyimpang dari perjanjian semula.
PANAS
19. Disangkanya panas hingga petang, kiranya hujan tengah hari.
Artinya : Disangkanya kebahagiaan akan kekal abadi, namun tiba-tiba berubah menjadi bencana.
20. Panas setahun dihapus hujan sehari.
Artinya : Kebaikan yang telah banyak dilakukan, hilang oleh kesalahan yang kecil.
21. Sudah panas berbaju pula.
Artinya : Sudah susah, sekarang ditambah lagi kesusahannya.
22. Tidak lekang oleh panas, tidak lapuk oleh hujan.
Artinya : Tetap aturannya, tidak berubah.
23. Panas tidak selamanya sampai petang.
Artinya : Kesenangan atau kekayaan itu tidak akan tetap, selalu naik-turun.
24. Makan bubur panas-panas.
Artinya : Harus dapat mempergunakan kesempatan yang sebaik-baiknya.
25. Siang berpanas, malam berembun.
Artinya : Dikatakan bagi orang yang sangat miskin dan tak mempunyai rumah.
PANDANG
26. Pandang jauh dilayangkan, pandang dekat ditukikkan.
Artinya : Sesuatu hal yang sudah dipertimbangkan dengan seksama.
PANGGANG
27. Jauh panggang dari api.
Artinya : Jawaban yang tak sesuai dengan kenyataannya.
PANGGIL
28. Belum dipanggil sudah datang, belum disuruh sudah pergi.
Artinya : Dikatakan untuk seseorang yang sangat rajin.
PANGKU
29. Jangan memangku ayam jantan, lebih baik memangku ayam betina.
Artinya : Bekerja berat untuk menambah kekayaan akan lebih baik, daripada melakukan pekerjaan yang tidak baik, walaupun enteng.
PANGKUR
30. Menjual tangkai, pangkur dedap.
Artinya : Berbuat atau melakukan kesombongan, congkak.
PANCING
31. Niat hati hendak memancing ikan, tak mau membuang umpan.
Artinya : Maunya untung saja, tetapi tidak mau berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang dimaksud.
PANJANG
32. Panjang langkah singkat permintaan.
Artinya : Telah wafat.
33. Hendak panjang terlalu patah.
Artinya : Karena ingin untung, akhirnya merugi.
34. Panjang mengambil, singkat mengulur.
Artinya : Suka menerima saja, tak mau memberi, pelit.
PANJI-PANJI
35. Seperti panji-panji ditiup angin berkibar-kibar.
Artinya : Tidak memiliki pendirian, mudah terbawa arus dan mudah dipengaruhi.
PARANG
36. Belakang parang pun kalau diasah niscaya akan tajam.
Artinya : Orang yang tumpul otaknya pun, kalau mau rajin-rajin belajar akhirnya akan pandai juga.
PASAK
37. Besar pasak daripada tiang.
Artinya : Besar pengeluaran daripada penghasilan.
PASANG
38. Adat pasang turun naik.
Artinya : Tidak ada yang tetap, begitu pula halnya dengan kekayaan dan martabat seseorang.
39. Kalau takut dilebur pasang, jangan berumah di tepi pantai.
Artinya : Jangan berbuat kalau tidak berani menanggung resikonya.
PANTANG
40. Sebelum ajal, berpantang mati.
Artinya : Jangan takut akan kematian, karena tak ada orang yang mati sebelum tiba ajalnya.
PATAH
41. Patah tumbuh hilang berganti.
Artinya : Bila seorang pemimpin meninggal, orang lain muncul sebagai penggantinya.
42. Hendak panjang terlalu patah.
Artinya : Semua hal yang berlebih-lebihan biasanya berakibat tak baik.
43. Patah sayap bertongkat paruh.
Artinya : Terus berusaha dan tak berputus asa.
44. Jangan patah arang.
Artinya : Jangan berputus asa, tetap semangat.
PATI
45. Ambil patinya, buang ampasnya.
Artinya : Setiap perkataan atau persoalan hendaknya ambillah hikmah atau manfaatnya, dan haruslah dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
PAUH
46. Sebagai pauh di layang.
Artinya : Pipinya halus sekali.
Artinya : Pipinya halus sekali.
PAYUNG
47. Sedia payung sebelum hujan.
Artinya : Berhati-hati sebelum terjadi.
48. Dianjung seperti payung, di bak seperti kasur.
Artinya : Perihal yang terkemuka yang dihormati dan dimuliakan khalayak ramai.
PELANDUK
49. Pelanduk melupakan jerat, tetapi jerat tidak melupakan pelanduk.
Artinya : Seorang yang telah berbuat jahat selalu teringat akan perbuatannya yang buruk dan pembalasan yang akan menimpa dirinya.
PELITA
50. Memasang pelita tengah hari.
Artinya : Memberi penjelasan kepada orang yang sudah tahu.
51. Pasang pelita dilanggar tikus.
Artinya : Keadaan yang menggembirakan, tiba-tiba lenyap karena hal yang kecil.
52. Pelita hati.
Artinya : Sesuatu hal yang dapat menghilangkan kecemasan.
51. Pasang pelita dilanggar tikus.
Artinya : Keadaan yang menggembirakan, tiba-tiba lenyap karena hal yang kecil.
52. Pelita hati.
Artinya : Sesuatu hal yang dapat menghilangkan kecemasan.
PENDEKAR
53. Tak ada pendekar yang tak bulus, tak ada juara yang tak kalah.
Artinya : Janganlah sombong karena kepandaian kita, karena ada pula yang lebih pandai daripada kita.
PELUK
54. Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai.
Artinya : Tinggi cita-cita, tapi syarat untuk mancapainya tak ada.
PENUH
55. Beriak tanda tak dalam, berguncang tanda tak penuh.
Artinya : Orang yang besar mulut, biasanya kurang pengetahuannya.
PEPAT
56. Pepat di luar, runcing di dalam.
Artinya :Orang yang palsu.tak dapat dipercaya.
PERAHU
57. Terlongsong perahu dapat balik, terlongsong cakap tak dapat baik.
Artinya : Perkataan yang melukai hati orang itu merusakkan kita dan tak dapat ditarik kembali, sebab itu berhati-hatilah sebelum mengeluarkan perkataan.
PERIAN
58. Sebagai perian pecah.
Artinya : Suaranya parau.
PERIUK
59. Besar periuk, besar keraknya.
Artinya : Besar pendapatan, besar juga pengeluarannya.
60. Nasi masak, periuk pecah.
Artinya : Seseorang yang mendapat anak, tetapi istrinya meninggal dalam melahirkan.
PERMATA
61. Permata dibalas dengan senjata.
Artinya : Kebajikan dibalas dengan kejahatan.
PERUT
62. Tiba di perut dikempiskan, tiba di mata dipicingkan, tiba di dada dibusungkan.
Artinya : Tidak adil dalam memutuskan perkara; keluarga sendiri diusahakan supaya peroleh keringanan.
PIKIR
63. Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada berguna.
Artinya : Supaya tidak menyesal akhirnya, maka segala sesuatunya itu harus dikerjakan sebaik-baiknya setelah dipikirkan masak-masak.
64. Pikir itu pelita hati.
Artinya : Petunjuk akan didapat bila mau berpikir.
65. Tertumbuk biduk dikelokkan, tertumbuk kata dipikirkan.
Artinya : Kalau meneumi kesulitan, carilah jalan keluar dari kesulitan.
PIKUL
66. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
Artinya : Senang sama dirasakan, susah sama ditanggung; seia-sekata.
PINANG
67. Seperti pinang dibelah dua.
Artinya : Persamaan antara dua orang yang sangat mirip, kembar.
68. Seperti pinang pulang ke tampuknya.
Artinya : Sesuai benar.
PINGGAN
69. Seperti pinggan dengan mangkuk, salah sedikit hendak berantuk.
Artinya : Dalam lingkungan sanak saudara, pasti sering terjadi perselisihan.
PINGGANG
70. Pinggang ramping bagai kepiting.
Artinya : Suatu ejekan kepada wanita yang sangat gendut.
71. Jika tak uang di pinggang, dara jadi orang lain.
Artinya : Jika miskin dan melarat, saudara sendiri pun akan menjauhi kita.
PIPIT
72. Seperti pipit menelan jagung.
Artinya : Jika si miskin meniru perbuatan orang kaya, maka tentu saja ia akan mendapat kesusahan.
73. Pipit tuli makan hujan, tak dihalau padi habis, bila dihalau baju basah.
Artinya : Serba sulit melakukan sesuatu pekerjaan, dikerjakan atau tidak, tetap menghadapi bahaya.
74. Adapun pipit itu sama pipit juga dan yang enggan itu sama enggan juga.
Artinya : Baru baik campur gaulnya, jika orang kawin atau bersahabat dengan orang yang setingkat dan sederajat.
PISANG
75. Tak akan pisang berbuah dua kali.
Artinya : Walaupun amat bodoh, tapi kalau sudah pernah kena tipu, akan sangat berhati-hati ia selanjutnya.
76. Pisang tak ditanam tak berjantung.
Artinya : Usaha untuk memperoleh keuntungan yang tidak menghasilkan apa-apa.
77. Mendapat pisang terkubak.
Artinya : Mendapat keuntungan dengan tidak bersusah payah sama sekali.
78. Dalam pisang setandan, sebuah ada juga yang busuk.
Artinya : Dalam satu keluarga itu, seorang ada juga yang tidak baik kelakuannya.
PISAU
79. Tajam pisau karena diasah.
Artinya : Orang menjadi pandai karena rajin belajar.
PUCUK
80. Pucuk dicinta ulam pun tiba.
Artinya : Mendapat sesuatu yang dibutuhkan.
81. Tak berpucuk di atas enau.
Artinya : Sifat orang sombong, menganggap dirinya tak kekurangan suatu apa pun.
82. Keatas tak berpucuk, ke bawah tak berakar, ditengah-tengah digerek kumbang.
Artinya : Disumpahi supaa rusak binasa semuanya.
PUKUL
83. Pukul anak sindir menantu.
Artinya : Sindiran yang tak langsung ditujukan kepada orang yang dimaksud.
PULANG
84. Seperti pinang pulang ke tampuknya, janggut pulang ke dagu.
Artinya : Sangat sesuai, cocok, atau dapat diartikan kembali ke asal.
PURA
85. Sekali membuka pura, dua tiga hutang terbayar.
Artinya : Sekali bekerja, dua tiga pekerjaan terselesaikan.
PUTUS
86. Putus tali tempat bergantung, terbang tanah tempat bergerak.
Artinya : Kehilangan orang tempat kita bernaung sehingga kita jadi putus harapan.
PUTIH
87. Daripada berputih mata, eloklah berputih tulang.
Artinya : Darpada selalu merindukan kekasih, yang tak dapat diperoleh, lebih baik mati saja.
PUNTUNG
88. Selembab-lembab puntung di dapur, ditiup menyala juga.
Artinya : Biarlah pekerjaan berat dan sukar, tetapi kalau dikerjakan sungguh-sungguh pasti berhasil juga.
PUYUH
89. Seperti sembunyi puyuh, kepala tersuruk ekor kelihatan.
Artinya : Orang yang tidak sempurna menyembunyikan kejahatan atau perbuatan buruknya sehingga orang akan tahu juga.
***
BERSAMBUNG....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar