Rabu, 19 Maret 2014

Tokoh di Balik Penemuan Tetikus Komputer (Okezone.com)


Douglas Engelbart, pencipta Tetikus (foto: Mashable)  


BENDA yang satu ini sudah tidak asing lagi di kalangan dunia teknologi. Siapapun yang menggunakan komputer pastinya akrab dengan benda yang satu ini. Yah, apalagi kalau bukan ‘Mouse komputer’, yang tanpa disadari telah banyak membantu aktivitas sehari-hari ketika bekerja di depan komputer.

Tugas alat ini bisa dikatakan membimbing manusia sebagai alat input yang berfungsi memudahkan manusia dalam memilah-milih menu yang ada di monitor.

Dahulu sebelum tetikus begitu dominan, orang menggunakan rumus-rumus untuk bisa mengatur monitor yang ada di hadapan, tentunya dengan menggunakan papan ketik atau yang disebut keyboard. Kini dengan tetikus, para pengguna komputer akan merasa lebih nyaman, karena mudah penggunaannya.

Sejak berkembang di Indonesia pada 1990-an, tetikus begitu familiar dan hingga kini sebagai alat utama dalam perangkat komputer. Nah, pastinya Anda bertanya-tanya mengapa dinamakan tetikus dan siapa sih penemunya? Okezone, akan mengulasnya yang dikutip dari berbagai sumber.

Mendengar nama Mouse, bila merujuk pada bahasa Indonesia itu adalah binatang pengerat ‘Tikus’. Tetapi, menurut sejarahnya, mengapa dinamakan "mouse", kabel yang ada itu mirip sekali dengan buntut tikus, panjang dan kecil. Bahkan fisiknya pun menyerupai tikus.

Merenung di LabTetikus itu sendiri kali pertama di perkenalkan tahun 1963 oleh Douglas Engelbart dari Stanford Research Institute. Apa yang terbesit dalam pikiran Douglas, sehingga ingin menciptakan alat yang akan memudahkan pengguna komputer.

Namun, sumber lain menyebut bahwa lahirnya tetikus pertama kali, ketika pada 1957, Douglas bergabung dengan Stanforf Research Institute atau sekarang dinamakan SRI International.

Dalam perjalanannya, Douglas pun mendirikan laboratorium khusus di SRI bernama Augmentation Research Center (ARC). Nah, di ARC itulah, mouse tercetus dalam pikiran Douglas, di mana pada satu ketika ia menghadiri sebuah konferensi komputer grafis. Dia terus berpikir dan merenung bagaimana caranya memudahkan menjalankan kursor di layar komputer yang awalnya dianggap sebagai ‘bug’.

Douglas terus melakukan eksperimen, uji coba dari benda yang satu hingga satunya. Dimulai dari bahan dasar kayu dan hanya mempunyai satu tombol. Kemudian model kedua muncul dan sudah dilengkapi dengan 3 tombol. Lalu, menggunakan bahan dasar besi dan aluminium untuk penggerak rodanya.

Hingga akhirnya, Douglas berhasil menciptakan alat yang dapat menggerakan petunjuk di layar komputer yang sekarang dinamakan Mouse(tetikus). Alat itu mirip sekali dengan tikus. Tetapi waktu itu masih kotak bentuknya. Terdapat kabel panjang yang terhubung di belakangnya (sekarang kabel di depannya).

Itulah awal mengapa alat itu dinamakan ‘Mouse’. Namun, waktu itu bukan Douglas sang pencipta yang memberikan nama ‘Mouse’, akan tetapi para peneliti-peneliti yang bekerja di lab tersebut. Seperti spontan menyebutnya. Hanya saja, Douglas tidak ingat siapa orang yang pertama kali memberikan nama alat itu ‘Mouse’.

Membuat Paten Pada 1967, Doug pun mengajukan paten Mouse, yang sekaligus mendemonstrasikan hasil penemuannya itu, dengan memberi nama X-Y Position Indicator (indikator posisi X-Y) ke halaman publik, sampai akhirnya dikenal luas hingga sekarang ini.

Setelah Douglas mendemonstrasikan hasil karyanya, ternyata menarik minat orang-orang dari Silicon Vallen yang sering disebut sebagai “the mother of all demos”.

Hingga pada akhirnya, teknologi tetikus itu disempurnakan di Xerox Palo Alto Research Center dan di Stanford Artificial Intelligence Laboratory. Kemudian pada 1980-an, tetikus tersebut diubah untuk penggunaan secara komersil oleh Apple dan Microsoft.

Bahkan, atas jasa-jasanya dalam dunia teknologi dan Infromasi, Douglas mendapat kehormatan berupa pemberian anugerah the National Medal of Technology dari Presiden AS, Bill Clinton. Douglas Engelbart, penemu tetikus komputer dan sosok yang membantu banyak pengembangan teknologi komputasi dasar ini meninggal dunia pada 2 Juli 2013, dalam usia 88 tahun.

Sejak awal ditemukannya (menggunakan bahan dasar kayu) hingga sekarang memilikiki teknologi modern, jumlah tombol tetikus tidak pernah berubah. Semua tetikus memiliki tombol satu sampai tiga buah, dan sebuah roda,  untuk memudahkan scrolling. Bahkan, teknologi terus berkembang pesat, tetikus modern hadir tanpa kabel seperti infra merah, gelombang radio ataupun bluetooth. (dikutip dari berbagai sumber).
(amr)



(Beberapa kata atau kalimat, saya hilangkan atau menggantinya. Agar sesuai dengan KBBI).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar