Selasa, 03 Februari 2015

Cerpen : IKAN ASIN UNTUK MIYU



 
MIYU bangkit dari tidurnya. Kepalanya terangkat, dan hidungnya mengendus-endus. Kumisnya bergerak-gerak pelan. Ada sesuatu yang mengganggunya. Bau yang terbawa oleh angin telah membangunkan miyu dari tidurnya.
“Ada apa Yu?” tanya Didi semut kepada Miyu
Miyu seolah tak mendengarkan pertanyaan temannya itu. Hidungnya masih saja mengendus-endus, mencari-cari darimanakah datangnya bau itu.
“Aku mencium bau ikan asin” kata Miyu tanpa menoleh
“Ikan asin?” tanya Didi sambil mencoba mengendus-endus bau di udara.
“Ya Ikan asin. Kamu tahu kan?” tanya Miyu
“Tidak. Aku tidak tahu. Apakah rasanya enak?”
Miyu menatap Didi dengan wajah kecut.
“Kamu benar-benar tidak tahu makanan enak. Dengan membayangkan ikan asin saja, air liurku bisa langsung membanjiri mulutku” kata Miyu sambil tertawa.
Miyu lalu beranjak dari tempatnya. Ia bergerak pelan mengikuti arah datangnya bau ikan asin itu. Didi mengikutinya dengan berlari. Hidung Miyu bergerak-gerak lagi.
“Hmmm… rasanya kita semakin dekat dengan sasaran Di !” kata Miyu sambil tersenyum senang. Ia membayangkan bahwa ia sedang makan ikan asin tersebut. Alangkah nikmatnya makan ikan asin. Nanti Didi tidak bakalan kuberi. Semuanya hanya untukku saja. Kepala, ekor, sirip dan semua dagingnya akan kusantap sendiri. Bahkan tulangnya pun mungkin akan kuhabiskan.
Perut Miyu semakin lapar saja rasanya bila dia terus membayangkan ikan asin itu.
Tiba-tiba langkah Miyu terhenti. Wajahnya seperti bingung. Didi melihat perubahan itu lalu bertanya,
“Lho, kok? Kenapa berhenti?”
“Sebentar…” Miyu tak mau menjawab panjang lebar.
Mereka telah tiba di ruang tamu. Miyu berkeliling di ruang tamu itu. Didi mengikutinya.
“Mana ikan asinnya? Aku juga kepingin mencicipinya!” kata Didi
“Diamlah sebentar!”
Miyu tak ingin konsentrasinya buyar karena Didi yang terus-terusan bertanya.
Hidung Miyu bekerja keras untuk mencari dimana letak ikan asin yang baunya dari tadi membuatnya menjadi lapar. Dikelilinginya seluruh pojok ruang tamu, tapi dia tak menemukan ikan asin itu. Memang di ruang tamu itu tak ada makanan sama sekali. Lantas kira-kira darimana datangnya bau ikan asin itu?
Miyu yang semula bingung, akhirnya tahu juga. Wajahnya yang semula bersemangat, berubah menjadi lesu. Setelah dicari-cari, akhirnya Miyu sadar ternyata bau itu datang dari ketiak Bapak yang lagi tidur di ruang tamu.
(Hari itu, bapak bekerja membersihkan pekarangan sampai capek, lalu tanpa sadar, ketiduran di ruang tamu tanpa sempat mandi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar