Minggu, 01 Mei 2016

CINEMOVIES: Money Monster; Konspirasi di balik Program Televisi...



(sumber gbr: blackfilm.com)


TRAILER-NYA:





Melihat dapur produksi stasiun TV memang menarik. Ada tim kreatif yang berjalan ke sana-kemari dan tim kameramen yang berfokus mengambil gambar studio kecil di depannya. Namun, bukan itu saja yang ingin diperlihatkan sang sutradara, Jodie Foster. Terdapat pesan penting yang ingin dia sampaikan lewat film tersebut. Demi membalut pesan tersebut dengan pas, dia menambahkan unsur lain dalam film Money Monster (2016). Alhasil, film tersebut banyak diperbincangkan dalam Festival Film Cannes ke-69.

Bercerita tentang acara televisi Wall Street, Money Monster sukses meraih rating tinggi. Bahkan, acara yang membahas perkembangan jual beli saham itu dinanti penonton internasional. Ternyata Wall Street tidak hanya membahasnya. Cukup banyak investor kecil yang menaruh sahamnya melalui acara tersebut. Agar tak terjadi penurunan, sang produser, Patty Fann (Julia Roberts), berharap sang pembawa acara, Lee Gates (George Clooney), tidak kehilangan karisma dan berfokus membawakan acara dengan baik.
Tetapi, ada seseorang yang tidak menyukai acara tersebut. Dia mengaku sebagai anak seorang investor yang dirugikan karena program acara televisi itu. Dengan membawa pistol dan bom C4, dia mengamcam Gates untuk membongkar kebohongan acara tersebut. Dengan hati-hati, Fann pun membuat rencana agar Gates bisa terlepas dari tangan sang penjahat (Jack O'Connell). Bekerja sama dengan polisi lokal, akankah Gates terlepas dari bom baju yang dikenakan dari sang penjahat? Terbuktikah konspirasi dalam program tersebut?

Menariknya. film itu disutradarai Jodie Foster. Memang cukup sedikit film arahan sutradara perempuan yang berhasil menarik perhatian penonton. Terbukti, beberapa film franchise besar disutradarai pria. Namun, tampaknya terjadi perubahan sejak Money Monster berhasil masuk dalam Film Festival Tribeca dan Cannes. Tangan dingin Jodie Foster berhasil menggerakkan rotasi pemain dan para kru hingga membuat cerita yang dalam dan menarik. "Sudah hampir 50 tahun isu seperti ini lebih panas ketimbang dialog pada naskah," kata Jodie Foster kepada THR.
Tema film itu juga diambil karena pemikiran feminis Foster. Menurut dia, isu krisis finansial, psikologi, dan global sudah menjadi pokok pembicaraan yang tidak pernah berhenti dikupas. Agar kesan feminisnya tidak hilang, karakter produser yang diperankan Julia Roberts turut dipertegas. "Kadang sulit membuat orang paham bahwa seorang perempuan dapat memimpin," tuturnya.
Lalu, ada aktor muda Jack O'Connell yang aktingnya tetap balance lantaran chemistry dengan kedua tokoh utama lain, Clooney dan Roberts, meski kali pertama berperan sebagai seorang antagonis. Keduanya bertemu kembali setelah sebelumnya bermain dalam Confessions of a Dangerous Mind (2002) dan Ocean Eleven (2001). Bahkan, peran Kyle Budwell yang dibawakan Connell tidak terlalu tenggelam di antara co-star lainnya.

Overall, tujuan berbeda setiap tokoh menjadi plot device film tersebut. Yakni, sang produser ingin menyelamatkan seorang krunya. Host yang ingin mempertahankan rahasia di balik acaranya.


DATA FILM:

Sutradara: Jodie Foster.
Produser: Lara Alameddine, George Clooney, Daniel Dubiecki, Grant Heslov.
Penulis skenario: Alan DiFiore, Jim Kouf.
Pemeran: George Clooney, Julia Roberts, Jack O'Connell, Dominic West, Caitriona Balfe, Giancarlo Esposito.
Musik: Dominic Lewis.
Sinematografer: Matthew Libatique.
Produksi: The Allegiance Theater, Smoke House Pictures.
Distributor: TriStar Pictures.
Durasi: 95 menit.
Rilis: 12 Mei 2016 (AS).



SUMBER: Jawa Pos, 29 April 2016.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar