Senin, 04 Juli 2016

CINEMOVIES: SABTU BERSAMA BAPAK; Kenangan Bapak Kuras Air Mata...



(sumber gbr: suamigila.com)


TRAILER-NYA:




Kebimbangan, penuh haru, dan rasa bersalah. Itulah yang menggambarkan film Sabtu Bersama Bapak (2016). Diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Adhitya Mulya, film berdurasi 90 menit tersebut diyakini mampu mengaduk hati penonton. Bersama sang sutradara Monty Tiwa, Adhitya berusaha memvisualisasikan sosok seorang bapak. Bukan hanya sebagai ayah, melainkan juga usaha seorang kepala keluarga dalam membesarkan anak-anaknya.

Gunawan Garnida (Abimana Aryasatya) adalah suami Itje (Ira Wibowo), serta ayah Satya (Arifin Putra) dan Cakra (Deva Mahendra). Gunawan mengidap penyakit yang belakangan diketahui makin parah menggerogoti tubuhnya. Dokter pun memvonis bahwa hidup Gunawan tinggal setahun. Namun, dia tidak ingin rasa cintanya kepada keluarga kalah oleh maut. Gunawan ingin anak-anaknya dapat tumbuh tanpa kehilangan sosok seorang ayah. Akhirnya, Gunawan membuat banyak video rekaman dirinya berisi pesan-pesan kepada anak-anaknya.
Selepas kematian Gunawan, Itje rutin memutar video-video rekaman Gunawan bersama Satya dan Cakra setiap Sabtu. Dua anak itu pun berhasil tumbuh dewasa tanpa kehilangan sosok seorang ayah. Sayangnya, video-video tersebut memiliki impact tersendiri bagi Satya dan Cakra. Mereka dihadapkan pada masalah yang lebih besar. Satya sulit membangun keluarga yang bahagia bersama istrinya, Rissa (Acha Septriasa). Cakra dihantui rasa takut mempunyai jodoh dan berakhir seperti ayahnya. Mampukah mereka melaluinya?

Dipilihnya Monty Tiwa sebagai sutradara ternyata bukan tanpa alasan. Adhitya meminta sendiri kepada Monty untuk menjadi sutradara film adaptasi novelnya tersebut. "Saya yakin Monty mampu mengerjakan film ini dengan pendekatan personal," jelas Adhitya. Begitu Adhitya menyodorkan novel Sabtu Bersama Bapak karyanya, Monty langsung jatuh hati. Dia setuju menyutradarainya.
Monty menuturkan, cerita ini sangat dekat dengan pengalaman pribadinya bersama almarhum sang ayah. "Selama membaca cerita tersebut, ada dimensi yang membuat saya bernostalgia dengan figur almarhum (ayah, Red)," ujar Monty. Melalui akun Twitter-nya, Monty mengungkapkan, sebelum almarhum ayahnya meninggal, dirinya bertengkar dengan beliau. "Saat membuat film #SabtuBersamaBapak, saya seperti memperoleh kesempatan kedua. Sebagai wujud permintaan maaf kepada ayah saya," kicau Monty di akun Twitter-nya.
Mereka ingin pesan moral dalam novel bisa tersampaikan dalam lewat film tersebut. Karena itu, plot cerita dibagi tiga. Film tersebut akan tetap menceritakan awal kegalauan sang bapak, seorang ibu yang akhirnya menjadi single parent, serta masalah yang dihadapi kedua anaknya.

Meski cerita bakal lebih berfokus pada permasalahan kedua anaknya, Monty tidak ingin meminimalkan sosok ayah sebagai suami dalam film tersebut. Dapat tergambar jelas peran seorang istri dan single parent yang tidak kalah berjuang dalam membesarkan anak-anaknya. Monty berharap, lewat film itu, penonton mampu menyadari betapa pentingnya detik demi detik mencintai ayah dan ibu. "Meski penting mendapat penonton yang banyak, saya ingin penonton mampu memahami pesan positif yang kami berikan," tegas Monty.


DATA FILM:

Sutradara: Monty Tiwa.
Penulis skenario: Adhitya Mulya.
Produser: Ody Mulya Hidayat.
Diadaptasi dari novel: Sabtu Bersama Bapak karya Adhitya Mulya.
Pemain: Abimana Aryasatya, Ira Wibowo, Deva Mahendra, Arifin Putra, Acha Septriasa, Sheila Dara Aisha.
Durasi: 90 menit.
Rilis: 5 Juli 2016.


SUMBER: Jawa Pos, 1 Juli 2016.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar