Rabu, 06 November 2013

1001 Peribahasa Indonesia, Abjad L




L

LABA


1. Belum tahu akan laba rugi. (= Belum tahu dipedas lada.)
Artinya : Masih muda, belum cukup pengalaman dan belum dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
2. Laba sama dibagi, rugi sama diterjuni.
Artinya : Sama-sama merasakan untung dan ruginya secara adil.

LADA

3. Siapa makan lada, ialah berasa pedas.
Artinya : Siapa yang bersalah, ialah yang harus memikul segala akibatnya.

LADANG

4. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya.
Artinya : Lain negeri atau lain daerah lain pula aturan-aturan dan adat-adatnya.
5. Merentak di ladang orang.
Artinya : Sangat bergembira sekali atas keberhasilannya atau kekayaannya yang diperoleh dari orang lain, dengan tidak mempedulikan kerugian yang diderita orang lain.

LAKI

6. Bagai berlaki anak semang.
Artinya : Perempuan yang meremehkan suatu perkara, padahal alangkah pantasnya bila ia dapat memulihkan atau menghormatinya.

LALAT

7. Seperti lalat mencari puru.
Artinya : Orang yang rakus benar mengejar keuntungan dan tak malu-malu.

LALANG

8. Di mana lalang habis, disitu api padam.
Artinya : Orang yang merantau itu tidak peduli di mana akan mati, dan di negeri orang pun tak jadi masalah, kalau memang sudah ditakdirkan.
9. Seperti api memakan lalang yang kering, tiada dapat dipadamkan lagi.
Artinya : Suatu kemalangan atau musibah yang menimpa orang yang hina lagi miskin, sehingga ia sulit untuk mengelaknya.

LAMBAT

10. Biar lambat asal selamat, tak lari gunung dikejar.
Artinya : Dalam menghadapi segala sesuatu hendaknya harus tenang, agar dapat mengerjakannya dengan baik, sehingga pekerjaan itu selamat tanpa kekurangan sesuatu apa pun.

LAMPU

11. Seperti lampu kekurangan minyak.
Artinya : Seorang yang sangat miskin, makin lama hidupnya maki susah.

LANGAU

12. Bagai langau di ekor gajah.
Artinya : Selalu menurut saja kepada kehendak para pembesar atau pemimpin, ataupun kaum cerdik nan pandai.

LANGIT

13. Di mana tanah dipijak, disitu langit dijunjung.
Artinya : Hendaklah dalam hidup kita selalu menurut adat dari suatu negeri di mana kita berada.
14. Kalau langit hendak menimpa bumi, bolehlah ditahan dengan telunjuk.
Artinya : Yang kecil, bodoh lagi lemah itulah yang tak mungkin dapat menghindarkan diri dari kemauan atau paksaan orang-orang besar lagi berkuasa.

LANGKAH

15. Sesat surut terlangkah kembali.
Artinya : Bila salah mengerjakan sesuatu  kembalilah pada semula.
16. Kalau langkah sudah terlangkahkan pantang dihela surut.
Artinya : Bila pekerjaan sudah dimulai, jangan  mundur bila menemui kesulitan ataupun rintangan.
17. Berjalan selangkah menghadap surut, berkata sepatah dipikirkan.
Artinya : Pekerjaan yang harus kita kerjakan itu selalu ada, dan sebaiknya harus kita perhatikan dengan teliti dari awal sampai pekerjaan itu selesai.

LANCUNG

18. Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya.
Artinya : Sekali saja kelakuan kita yang tidak senonoh itu diketahui orang, maka selama seumur hidup, orang tak akan percayaa lagi pada diri kita.

LANTAI

19. Mencari lantai terjungkat.
Artinya : Mencari sampai sekecil-kecilnya kesalahan-kesalahan bawahannya untuk dibesar-besarkan, maksudnya agar dapat memberhentikannya.
20. Datar bagai lantai papan, licin bagai dinding cermin.
Artinya : Keputusan hakim yang tidak berat sebelah, atau suatu keputusan yang adil.

LAUK

21. Lagi lauk lagi nasi.
Artinya : Seseorang yang mendapat dua keuntungan dari satu pekerjaan yang dikerjakannya.
22. Enak lauk dikunyah-kunyah, enak kata diperkatakan.
Artinya : Sesuatu persoalan akan lebih jelas dan terang, jika telah berkali-kali diperbincangkan.

LAUT

23. Tak ada laut yang tidak berombak.
Artinya : Tak ada suatu pekerjaan yang tak ada resikonya atau bahayanya.
24. Laut mana tak berombak, bumi mana yang tak ditimpa hujan.
Artinya :  Tak ada seorang pun yang belum pernah berbuat salah, walaupun hanya sekali.

LAPAR

25.Orang lapar diberi nasi, orang haus diberi air.
Artinya : Mendapatkan sesuatu yang sangat dibutuhkan.

LAPANG

26. Duduk seorang bersempit-sempit, duduk bersama berlapang-lapang.
Artinya : Haruslah kita tolong-menolong dalam hidup ini.

LEBAH

27. Seperti lebah mulut bawa madu, pantat bawa sengat.
Artinya : Orang kaya yang tidak suka menolong orang, sifatnya angkuh dan perkataannya sering kali melukai hati orang.

LEBUR

28. Sama lebur sama binasa.
Artinya : Seia-sekata, sehina-semalu.

LEKANG

29. Tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan.
Artinya : Tak berubah-ubah, tetap selama-lamanya.

LEMAH

30. Lemah diraih pantai dititi.
Artinya : Dalam memberikan suatu perintah itu sebaiknya dengan bijaksana. Kepada yang jujur dan baik budi dengan kata-kata yang halus, kepada yang suka menentang dan curang dengan kata-kata yang keras.

LEMBING

31. Menohokkan lembing ke semak.
Artinya : Menghabiskan uang untuk yang tak bermanfaat.

LEMBU

32. Lembu punya susu, sapi punya nama.
Artinya : Kita yang membanting tulang dan mengeluarkan uang yang banyak, tapi orang lain yang mengenyam keuntungan dan pujiannya.
33. Menghela lembu dengan tali, menghela manusia dengan akalnya.
Artinya : Semua pekerjaan harus dikerjakan menurut petunjuk dan keadaannya masing-masing.

LEMPAR

34. Lempar batu sembunyi tangan.
Artinya : Melakukan sesuatu pekerjaan yang menimbulkan keributan atau keonaran, sesudah berbuat, ia seolah-olah lupa dan tidak tahu-menahu untuk menghilangkan jejak.

LESUNG

35. Menumbuk di lesung, bertanak di periuk.
Artinya : Menurut aturan atau kebiasaan.
36. Seperti ayam pulang ke lesung.
Artinya : Kembali ke tempat yang disenangi.
37. Sebuah lesung, seekor ayam jantannya.
Artinya : Tiap-tiap kaum mempunyai seorang pemimpin yang akan mengurus dan menyelamatkan kaumnya sendiri-sendiri.

LENGAN

38. Dipegang lengan bagai lengan, dipegang betis bagai betis.
Artinya : Sifatnya sangat angkuh, karena merasa dirinya telah kuat.

LIDAH

39. Jadi ujung jari sambung lidah.
Artinya : Wakil atau utusan yang akan menyampaikan pesan.
40. Patah lidah alamat kalah.
Artinya : Bila tak pandai berbicara, kemungkinan akan kalah dalam suatu persoalan atau perkara (memutar-balikkan suatu persoalan).
41. Lidah bercabang bagai biawak.
Artinya : Orang yang tak jujur, ke sana-ke sini sama juga perkataannya.
42. Lidah tak bertulang.
Artinya : Orang mudah mencela orang lain, dengan mudah dipikir terlebih dahulu.

LILIN

43. Ke mana kelok lilin, ke sana kelok loyang.
Artinya : Orang yang menurut saja kemauan atasannya atau pemimpinnya dengan tak membantah sedikit pun.

LINTAH

44. Lintah darat.
Artinya : Orang yang meminjamkan uang dengan bunga yang sangat besar.

LINDUNG

45. Bagai lindung di balik lalang sehelai.
Artinya : Menyembunyikan kejahatan, tetapi akhirnya ketahuan juga.

LUBANG

46. Gali lubang tutup lubang.
Artinya : Hutang yang lama baru saja dibayar, hutang yang baru dibuatnya lagi, begitu seterusnya.
47. Barang siapa menggali lubang, ia akan terperosok ke dalamnya.
Artinya : Siapa saja yang berniat mencelakakan orang lain, biasanya ia juga akan mendapat celakanya atau akibatnya.

LUBUK

48. Lubuk akal tepian ilmu.
Artinya : Kepada yang pandai kita bertanya.
49. Seperti batu jatuh ke lubuk.
Artinya : Orang yang merantau ke negeri orang dan tak kembali lagi ke kampung halamannya.

LUDAH

50. Sudah diludahkan, dijilat lagi/Bagai menjilat ludah sendiri. (= Menelan air ludah sendiri).
Artinya : Yang telah hina di muliakan lagi.
51. Meludah ke langit, tertimpa muka sendiri juga.
Artinya : Melawan atau bersaing dengan orang yang punya kuasa atau kaya, kita juga yang akan mendapat susahnya.

LUKA

52. Siapa luka siapa menyiuk, siapa sakit siapa mengaduh.
Artinya : Siapa yang bersalah, ia sendiri yang akan merasakannya.
53. Luka sembuh, bekasnya tinggal juga.
Artinya : Dua orang terluka walaupun telah membaik, namun tidak akan hilang bekas lukanya tersebut.

LULUS

54. Halus jarum, lulus kelindan.
Artinya : Jika permintaan yang pertama sudah dikabulkan, permintaan kedua akan menyusul.
55. Sudah lulus, maka hendak melantai.
Artinya : Setelah mendapat kecelakaan, maka baru hendak berhati-hati.

LUMPUH

56. Bagai si lumpuh pergi merantau.
Artinya : Sulit dilaksanakan, dan tiada mendatangkan hasil.

LUMPUR

57. Beroleh lumpur ditempat yang kering.
Artinya : Seseorang yang selalu mendapat kesusahan dengan tak ada sebab-sebabnya.

LUPA

58. Lupa ketinggian, terlelap kemalingan.
Artinya : Siapa yang lengah dan lalai, maka tentu akan mendapat kerugian.

LURAH

59. Tampak benar lurah tak berbatu, ijuk tak bersagar.
Artinya : Karena sudah tak bertenaga, miskin dan melarat, orang berbuat atau berkata semaunya saja.
60. Lurah tak dituruni, bukit tak terdaki.
Artinya : Orang yang sudah tidak bertenaga lagi, karena sudah lanjut usianya, sehingga tak dapat lagi mengikuti suka-duka keluarganya.
61. Bukit sama didaki, lurah sama dituruni.
Artinya : Seia-sekata, sehina-semalu.

LURUS

62. Terlampau lurus kurus, terlampau cerdik terkedik.
Artinya : Orang yang lurus dan sabar kerap kali payah karena diperdayakan orang lain. Dan orang yang cerdik pun kerap kali juga terkena kecerdikannya.

(BERSAMBUNG....)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar