KENYANG
65. Orang kenyang kalau dijamu dengan lauk-pauk yang sedap sekalipun, akan berkata tawar juga.
Artinya : Suatu pemberian yang tak di inginkan, biasanya kurang berharga atau kurang berarti baginya.
KEPAYANG
66. Umpama buah kepayang, dimakan mabuk dibuang sayang.
Artinya : Sesuatu yang sangat disayangi tetapi merusak, akan di buang terasa sayang, dibiarkan akan berbahaya.
KEPALA
67. Seperti monyet kepala hitam.
Artinya : Orang yang keras kepala tak dapat diajari.
68. Tak tentu kepala ekor.
Artinya : Tak tentu mana ujung dan mana pangkalnya. (misal, tentang pembicaraan)
69. Diberi bahu mau ke kepala (diberi hati mau jantung).
Artinya : Tak puas dengan pemberian orang lain yang sedikit.
70. Kepala sama berambut pikiran lain-lain.
Artinya : Tak ada dua orang yang sama pikirannya.
71. Sakit kepala panjang rambut, patah selera banyak makan.
Artinya : Orang yang pura-pura tidak mau dengan barang itu, tetapi dalam hati kecilnya ia sangat bernafsu untuk memilikinya.
KEPAL
72. Sekepal menjadi gunung, setitik menjadi laut.
Artinya : Nasihat yang baik walaupun hanya sedikit, bila di indahkan atau diperhatikan akan membawa keselamatan bagi dirinya.
KERA
73. Seperti kera kena belacan.
Artinya : Sangat gelisah, karena perasaannya terganggu oleh suatu persoalan.
74. Memberi barang kepada tangan kera.
Artinya : Menyerahkan pekerjaan kepada seseorang yang bukan ahlinya, sehingga pekerjaan itu tidak selesai sebagaimana mestinya.
75. Bagai kera diberi kaca.
Artinya : Orang bodoh diberi sesuatu barang, sehingga ia tak tahu bagaimana mempergunakannya.
76. Kera menegurkan dahinya.
Artinya : Barang siapa berbuat kesalahan, ia sendiri yang akan terlebih dahulu mengatakan segala sesuatu tentang kesalahannya.
KERAK
77. Jangan ajar orang tua makan kerak.
Artinya : Jangan mengajari orang yang sudah tahu.
78. Membesarkan kerak nasi.
Artinya : Berbelanja lebih dari yang tidak semestinya, banyak dibeli barang yang sesungguhnya kurang diperlukan.
KERING
79. Seperti menunggu lautan kering.
Artinya : Sia-sia, tak akan ada gunanya.
80. Laut ditimba akan kering.
Artinya : Bagaimanapun besarnya kekayaan, jika diboroskan terus-menerus akhirnya akan habis juga.
KERINGAT
81. Tak air peluh di urut (tak air talang dipancung, tak kayu janjang dikeping).
Artinya : Usaha apa saja akan dikerjakan asal maksudnya tercapai.
KERAKAP
82. Bagai kerakap atas batu, hidup segan mati tak mau.
Artinya : Orang yang sudah lama menderita sakit, kesehatannya sangat terganggu.
KERAMBIL
83. Memagar kerambil condong, buahnya jatuh ke ladang orang.
Artinya : Kita yang memeliharanya baik-baik, tetapi sayang buahnya dipetik orang lain.
84. Biarpun setandan kerambil, namun untung berlain-lain.
Artinya : Walaupun seibu-sebapak, tetapi nasibnya berbeda-beda.
KERAS
85. Keras bagai batu, tinggi bagai langit.
Artinya : Orang yang tidak mau mengindahkan perintah atasannya.
86. Keras ditakik, lunak disudu.
Artinya : Agar perintah kita itu ditaati, maka cara memerintahkannya disesuaikan dengan watak atau sifat orang tersebut. Orang halus perasaannya di perintah dengan perkataan lemah lembut, dan sebaliknya.
KERBAU
87. Kerbau punya susu, sapi punya nama.
Artinya : Kita yang bekerja membanting tulang, bahkan dengan suatu pengorbanan yang cukup banyak, tetapi hasilnya dan atau pujiannya diterima orang lain.
88. Kerbau diberi pelana, kuda diberi berpasangan.
Artinya : Menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya, juga tidak menurut aturan-aturan yang berlaku.
89. Kerbau sekawan boleh dikandang, manusia seorang tiada terkawal.
Artinya : Bukanlah merupakan suatu perkara mudah menjaga seorang istri, janda, dan lebih-lebih gadis, agar tidak jatuh kehormatannya.
90. Seperti kerbau dicocok hidungnya.
Artinya : Orang yang bodoh dan selalu menurut.
91. Jika kerbau dipegang talinya, jika manusia dipegang mulutnya.
Artinya : Manusia itu terikat oleh janjinya, yang harus ditepati dengan sungguh-sungguh.
92. Seekor kerbau berkubang, sekandang kena luluknya.
Artinya : Jika salah seorang bersalah atau ternoda, maka seluruh keluarganya akan ikut terbawa-bawa juga.
93. Bermain-main dengan kerbau, dilontarnya muka dengan ekor.
Artinya : Karena pergaulan, kita akan terbawa hinanya oleh orang yang hina, dan akan terbawa celakanya oleh orang yang jahat.
KERJA
94. Kerja raja dijunjung, kerja kita dikelek.
Artinya : Sambil kita mengerjakan sesuatu untuk orang lain, kita dapat juga menyelesaikan pekerjaan sendiri dengan tidak mengurangi hasil pekerjaan orang lain tersebut.
KERIS
95. Keris panjang berkelok, dibawa ke mana elok.
Artinya : Orang yang lengkap dan luas pengetahuannya, disuruh apa saja, pasti dapat mengerjakannya dengan baik.
KESTURI
96. Kesturi mati karena baunya.
Artinya : Orang yang binasa karena kelebihannya, baik harta bendanya maupun tingkat derajatnya.
KETIAK
97. Mengembang ketiak amis.
Artinya : Menceritakan keaiban sendiri atau keluarganya kepada orang lain, sehingga berakibat pada jatuhnya kehormatan dirinya atau keluarganya.
KIJANG
98. Seperti kijang lepas ke rimba.
Artinya : Seseorang yang pulang dari perantauan, jika merasa enak dikampungnya, maka ia takkan mudah merantau lagi.
99. Kijang dirantai dengan rantai emas, jika lepas ia akan lari juga ke hutan.
Artinya : Seorang perantau, meskipun di rantau mereka telah mendapatkan kebahagiaan dan kekayaan, namun ia takkan mudah melupakan tanah tumpah darahnya sendiri.
KODOK
100. Laksana kodok dapat bunga sekuntum.
Artinya : Tiada dapat mengecap kenikmatan dari suatu barang yang sungguh indah rupanya dan besar faedahnya.
KOTOR
101. Kotor dicuci, berabu dijentik.
Artinya : Yang kurang baik hendaknya dilupakan saja.
KOSONG
102. Tong kosong nyaring bunyinya.
Artinya : Orang yang tak berilmu juga bodoh biasanya besar mulut atau cerewet.
KUAH
103. Ke mana tumpah kuah kalau tidak ke nasi.
Artinya : Pada anak itu terdapat sifat-safat yang ada pada orang tuanya, walaupun tidak semuanya.
KUAT
104. Kuat biduk karena pendayung.
Artinya : lancar pekerjaan karena cukup tenaga.
KUBANGAN
105. Tiada kubangan yang berkodok.
Artinya : Tak ada suatu negeri yang tak berdosa, karena kelakuan perempuan-perempuan jalang.
KUDA
106. Seperti kuda lepas dari pingitan.
Artinya : Orang yang senang hatinya karena lepas dari larangan-larangan yang mengikatnya atau pekerjaan yang menekan hatinya.
107. Asalkan kuda itu kuda juga, dan keledai itu keledai juga.
Artinya : Kebaikan itu akibat dari perbuatan yang baik, dan kejahatan itu akibat dari perbuatan jahat pula.
KUKU
108. Belum punya kuku hendak menggaruk.
Artinya : Belum berkuasa, sudah akan mencari dan menindak kesalahan orang lain.
109. Bagai kuku dengan daging.
Artinya : Kasih sayang yang tak terhingga.
KULIT
110. Tebal kulit muka.
Artinya : Orang yang tidak kenal malu.
111. Buka kulit ambil isi.
Artinya : Merundingkan sesuatu dengan terus terang, tak ada sesuatu hal yang ditutupi oleh kedua belah pihak.
KUMAN
112. Mencukil kuman dengan alu.
Artinya : Pekerjaan yang sia-sia.
113. Kuman diseberang lautan tampak, gajah dipelupuk mata tiada tampak.
Artinya : Kesalahan orang lain yang kecil diketahui, tetapi kesalahan sendiri yang besar tidak dirasakan.
KUMBANG
114. Bagai kumbang putus tali.
Artinya : Sesuatu yang lancar jalannya.
KUNYAH
115. Orang terkunyah di nasi, awak terkunyah di batu.
Artinya : Orang mujur, awak sial.
KUCING
116. Seperti kucing bertanduk.
Artinya : Mengharapkan sesuatu yang tak mungkin terjadi.
117. Kucing lalu tikus tidak berdecit lagi.
Artinya : Jika datang orang yang ditakuti, maka keadaan menjadi sunyi, karena orang yang takut segera menghentikan kegaduhannya.
118. Bagai kucing dengan panggang.
Artinya : Jika seorang laki-laki selalu berdampingan atau berdekatan dengan seorang perempuan, lama-kelamaan mereka itu akan berbuat asusila.
119. Biarpun kucing naik haji, pulangnya mengeong juga.
Artinya : Walaupun orang itu akan pergi ke mana pun, namun pada akhirnya akan pulang ke rumah juga.
120. Memukul kucing di dapur.
Artinya : Menganiaya keluarga sendiri atau orang yang erat sekali hubungannya.
121. Kalau kucing tidak bermisai, takkan ditakuti tikus lagi.
Artinya : Seorang pembesar atau pemimpin yang telah meletakkan jabatannya atau pensiun, tidak lagi disegani atau ditakuti lagi oleh bawahannya.
KURA-KURA
122. Seperti kura-kura hendak memanjat pohon kayu.
Artinya : Orang yang ingin berbuat sesuatu, tetapi tak mungkin dapat melakukannya.
KUSUT
123. Tak ada kusut yang tak terselesaikan.
Artinya : Tak ada perselisihan yang tak dapat dibereskan.
124. Kusut bagai benang dilanda ayam.
Artinya : Perumpamaan bagi sesuatu yang sangat kusut.
KUTU
125. Di mana kutu makan, kalau tidak di kepala.
Artinya : Sudah menjadi kebiasaan, bahwa anak itu meminta segala kebutuhannya kepada ayahnya, dan wajarlah bila si miskin itu meminta atau meminjam uang itu kepada yang kaya.
126. Bagai mencari kutu dalam ijuk.
Artinya : Mengerjakan sesuatu yang sangat sulit atau tak akan menghasilkan apa-apa.
KOPI
127. Dapat kopi pahit.
Artinya : Dapat teguran yang keras dari atasannya atau pimpinannya.
KOYAK
128. Bagai bunyi orang dikoyak harimau.
Artinya : Berteriak-teriak dengan suara yang keras sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar