Selasa, 08 September 2015

FAKTA UNIK: Ilmu Vexillology, Ilmu Prinsip dan Aturan Dasar Desain Bendera...



Semangat Nasionalisme: Desain bendera tidak sembarangan dibuat. Harus memenuhi nilai estetika, sejarah dan psikologi.(foto: tempo.co)

(Bulan) Kemarin (17/8) kita baru saja memberikan hormat pada Sang Saka Merah Putih. Menaikkan bendera memang hanya butuh dua menit. Namun, kita bisa menghayati perjuangan pahlawan yang perlu puluhan tahun untuk dapat mengibarkannya. Nah, kebayang kan pentingnya peran bendera dalam peradaban manusia. Yap, selain sebagai simbol negara, bendera jadi alat komunikasi serta penanda geografis dan lokasi.
____________________________________________________________________________________________________________

Ada sejak 1000 SM.

Benda mirip bendera atau vexilloid ada sejak ribuan tahun silam. Salah, satu bendera tertua ditemukan di Mesir. Setelah ditelusuri, benda mirip bendera itu muncul sejak 1000 SM dan berfungsi sebagai penanda suatu tempat. Saat itu bendera belum menggunakan kain sebagai bahan dasar pembuatan. Masyarakat memakai kayu dan tembaga sebagai bahan bendera.
Memasuki era 27-10 BC, pasukan Mesir dan Romawi mulai memanfaatkan bendera sebagai simbol perang. Misalnya, simbol elang milik Kaisar Augustus dan gambar naga milik pasukan Sarmatian. bendera tersebut kemudian mulai digunakan sebagai elemen dalam peperangan.

Banner dan simbol pertempuran.

Pada 1001-1300 M, bendera berbentuk panji atau banner yang menunjukkan simbol heraldic atau simbol peperangan. Setiap bendera heraldic memiliki standar masing-masing. Biasanya, dalam sebuah bendera heraldic, terdapat simbol lencana, lambang, dan peralatan lain yang menunjukkan identitas dan house atau kerajaan yang dibela.
Bukan hanya dalam bendera, simbol heraldic juga terdapat pada perisai para prajurit. Makanya, bentuk bendera pada masa itu cenderung lebih lebar atau perbandingan ukurannya lebih kecil dari 2:3. Variasi jenis tersebut, yakni gonfalons dan guidons, mempunyai panjang 198 cm.

Penanda bajak laut.

Memasuki era maritim, fungsi bendera mengalami perkembangan. Pada awal abad ke-17, kapal laut wajib memasang bendera kebangsaan mereka sebagai syarat berlayar. Bentuk bendera berbeda, yaitu dengan dua sudut lancip di sisi kanan.
Selain itu, fungsi bendera selama pelayaran di laut adalah mengirimkan pesan atau komunikasi. Misalnya, bendera hitam bergambar tengkorak milik bajak laut, yakni bendera Jelly Roger. Nah, ketika bendera dengan simbol tengkorak berlatar hitam itu dinaikkan, kapal calon mangsa harus bersiap-siap untuk menyerah atau mereka akan menyerang tanpa ampun.

Identitas sebuah negara.

Munculnya semangat nasionalis pada akhir abad ke-18 membuat bendera dijadikan simbol kedaulatan geografis suatu wilayah. Menurut jurnal German Vexillological Society (2012), pada era tersebut, beberapa negara maju seperti Belanda, Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat telah memiliki desain bendera yang memengaruhi desain bendera negara jajahan mereka yang tersebar di penjuru dunia.
Bendera negara pertama yang dikenal adalah Danneberg, bendera milik Denmark yang dibuat pada 1478. Bendera berwarna merah dengan simbol cross putih di pusatnya itu menginspirasi negara Nordic lain seperti Norwegia, Swedia, dan Islandia. Bendera tersebut menjadi salah satu basic pattern dalam desain bendera.
Basic pattern lain adalah tricolor atau bendera tiga warna yang kali pertama dipopulerkan Belanda pada 1572. Bendera merah-putih-biru itu juga mirip dengan bendera Indonesia yang merupakan bekas jajahan negara tersebut. Beberapa bendera lain yang populer adalah Union Jack, bendera milik Inggris dan The Stars and Stripes, milik Amerika Serikat, yang muncul pada 1700-an.
Sementara itu, unsur segi tiga dan warna hijau mulai muncul sebagai karakter negara Asia Barat, Selatan, serta Afrika. Wah, so colorful, right?


RUMUSKAN LIMA PRINSIP DESAIN BENDERA.

Kreator: John Vaughan, seorang vexillographer, berhasil mendesain bendera Pulau Lord Howe dan Willoughby Council di Australia.(foto: dailytelegraph.co.au)

Pernah terpikir nggak gimana cara para founding father negara kita menemukan segala unsur tadi? Nah, setelah ditelusuri, ternyata elemen serta filosofi sebuah bendera dipelajari dalam ilmu vexillology. Ilmu tentang membahas prinsip dan aturan dasar desain bendera.
Para ahli bendera atau vexillographer merumuskan lima prinsip dasar pada bendera. Tujuannya, desain bendera tak hanya bermakna, namun juga memperhatikan unsur estetika.
Nah, 5 prinsip dasar tadi sangat penting loh. Salah satunya, keep it simple. Artinya, bendera yang baik itu tak terlalu rumit dan memiliki elemen sederhana sehingga mudah dihafal kelompok lain sebagai penanda.
Kedua, gunakan simbol yang meaningful. Setiap negara atau kelompok pasti punya lambang khusus yang menjadi identitas. Ketiga, pakai dua atau tiga warna saja. Nah, setiap bendera pasti tak melupakan unsur warna di dalamnya. Tapi, tak sembarang warna bisa dipakai. Sebaiknya gunakan warna dasar yang mengandung energi dan efek psikologis yang positif seperti merah, biru, hitam dan putih.
Keempat, hindari tulisan. Yang terakhir. Be distinctive or be related. Yap, artinya, semua prinsip dasar tadi harus dipahami dan menyiratkan makna yang berhubungan dengan sejarah maupun filosofi dan ideologi negara tersebut.
Sementara itu, menurut para ahli, ukuran tak harus persegi panjang dengan perbandingan 2:3. Bentuk persegi panjang banyak digunakan karena pengaruh negara Eropa yang lebih dulu menciptakannya. Namun, ukuran bendera denga proporsi horizontal yang lebih besar dinilai membawa keburukan bagi negara.
Para analis bendera itu tak hanya memahami seni dan estetika, tapi juga ilmu sejarah, filsafat, dan psikologi untuk menganalisis bendera. Tak jarang, mereka juga menjadi kolektor bendera di seluruh dunia.
"Bendera adalah simbol yang sangat emosional. Ia hanya sebuah benda yang bergerak karena angin, namun bernilai sejarah bagi suatu tempat atau keluarga," ujar John Vaughan, seorang vexillographer, dikutip dari Daily Telegraph.


Di atas permukaan bendera...

Desain bendera itu nggak sembarangan loh! Elemen di permukaan bendera juga memiliki ketentuan tersendiri. So, para pencetus dan kreator bendera bisa mendesain dengan apik serta pasti punya tujuan dan makna tertentu. Apa aja sih komponen dari bendera? Yuk, cari tahu!

(sumber foto: republika.co.id; edit: Rio N.R)

FIELD
Background atau bagian utama sebuah bendera. Bagian itu dapat dijadikan identitas sebuah negara dan menggambarkan first impression terhadap negara tersebut. Misalnya, bendera negara yang punya field dengan unsur merah-putih menunjukkan bahwa negara itu adalah bekas jajahan Inggris.
FLY
Menjadi acuan panjang atau sisi horizontal bendera. Panjang fly juga digunakan untuk penggolongan ukuran serta pembagian permukaan bendera. Tepi terjauh dari tiang disebut Fly End.
HOIST
Acuan lebar atau sisi vertikal bendera. Biasanya juga dijadikan untuk menggambarkan ketinggian bendera dan menentukan proporsi panjang : lebar bendera.


CANTON
Bagian dari bendera yang berukuran seperempat di pojok kiri atas bendera. Bagian ini menunjukkan wilayah dari negara. Misalnya, hampir seluruh negara bagian di Amerika Serikat memiliki blue area sebagai tanda.(gambar: flagartwork.com)



CROSS
Garis diagonal yang terdapat pada bidang dasar desain bendera. Bendera dengan cross adalah salah satu pattern dasar desain bendera.(gambar: flagartwork.com)




FIMBRIATION
Sebuah bagian yang dijadikan tepi atau outline untuk memisahkan warna yang satu dengan yang lain pada bendera. Contohnya, pada bendera Afrika Selatan, terdapat garis berwarna putih dan emas untuk memisahkan unsur warna lainnya.(gambar: flagartwork.com)


BADGE
Simbol perlambangan atau heraldry dari sebuah negara yang terdapat pada benderanya. Biasanya heraldry atau simbol tersebut memiliki cerita sejarah atau filosofinya tersendiri. Misalnya, simbol bulan sabit atau Panji Negara Brunei pada bendera Brunei Darussalam.(gambar: wikipedia.org)


EMBLEM
Lambang atau simbol identitas negara yang terdapat pada bendera. Desain emblem lebih minimalis dan tidak semua mengandung filosofi. Misalnya, bendera Kanada yang terdapat emblem berupa daun maple.(gambar: beritasatu.com)



MOTTO
Bagian bendera berupa tulisan dan karakter yang bisa dibaca. Karakter dari sebuah negara bisa lebih mudah dikenali. Misalnya,  motte " Ordem E Progresso" pada bendera Brazil.(gambar: activityvillage.co.uk)



GOOD OR BAD FLAGS?

Wah, bikin bendera juga ada prinsipnya loh! Menurut para analis bendera atau vexillographer, desain bendera itu harus sesuai dengan identitas negaranya. Jika terlalu ribet dan nggak sesuai, karakter negara tersebut bisa ikut terpengaruh. Yuk, cari tahu gimana desain bendera yang pas!


BENDERA ITALIA; Nilai: Good.
Bendera tricolor dinilai pas karena didesain berdasar basic pattern tri-colored atau bendera tiga warna. Paduan warna hijau, putih dan merah menandakan bahwa negara ini dipengaruhi Revolusi Perancis yang merupakan negara kuat. Perbandingan antarwarna yang sama menciptakan kesan stabil dan tegas.





BENDERA MASYARAKAT ISLAM LIBYA; Nilai: Bad.
Bendera Libya yang digunakan hingga 2010 dinilai buruk karena terlalu kosong dan tidak terdapat simbol apa pun yang menggambarkan identitas negaranya. Warna hijau dianggap sebagai simbol agama Islam. Saat ini Libya memiliki bendera baru yang lebih sesuai.(gambar: flyingcolours.org)





BENDERA NEPAL; Nilai: Good.
Bentuk uniknya membuat bendera ini cocok untuk Nepal. Penggabungan dua geometri segitiga menggunakan proporsi yang sangat pas. Selain itu, konposisi warna biru, crimson, dan putih tidak terkesan berlebihan. Emblem bulan sabit dan matahari melambangkan perdamaian dan kerja keras.(gambar: mapsofworld.com)





BENDERA MONAKO; Nilai: Bad.
Meski pembagiannya simetris, bendera Monako mirip dengan bendera Indonesia dan Polandia. Padahal, tidak ada hubungan khusus antartiga negara tersebut. Bendera sejak 1881 tersebut memiliki proporsi yang dinilai kurang baik menurut para vexillographer.(gambar: indexmundi.com)






BENDERA ALASKA, AS; Nilai: Good.
Paduan warna cobalt dan kuning dinilai pas. Selain itu, jumlah dan peletakan simbol tujuh bintang kecil dan satu bintang besar yang menggambarkan langit Alaska tersebut memiliki makna yang sesuai dengan tujuan negara bagian itu.(gambar: netstate.com)







BENDERA FILIPINA; Nilai: Good.
Unsur segi tiga yang merupakan basic pattern mirip dengan bendera pelabuhan yang menunjukkan bahwa Filipina adalah negara maritim. Warna biru, merah, dan putih serta simbol bintang menunjukkan bahwa negara itu merupakan bekas jajahan Amerika Serikat. Badge matahari menunjukkan kedekatan dengan Argentina dan Peru.(gambar: id.wikipedia.org)



BENDERA TURKMENISTAN; Nilai: Bad.
Desainnya sangat membingungkan dan asimetris, terutama pada motif mirip karpet dengan lima pattern tradisional negara setempat. Penempatan elemen itu mengganggu komposisi simbol bulan warna putih dan warna dasar hijaunya.(gambar: crwflags.com)







TAHUKAH KAMU?


- Menurut jurnal Color Research and Applications (2014), merah adalah warna paling banyak digunakan dalam bendera. Sebanyak 30,3 persen bendera negara atau 155 bendera memakai warna tersebut karena dapat menggambarkan banyak perasaan. Warna terbanyak lainnya adalah biru dan putih.

- Pada 1927, bendera Negara Bagian Alaska, AS, didesain oleh anak berusia 13 tahun bernama Benny Benson. Dia memenangi sebuah sayembara yang diadakan pemerintah daerah setempat. Setelah menyisihkan 142 peserta lain, Benson menerima hadiah USD 1.000.

- Bendera Nepal adalah satu-satunya bendera berbentuk non-retangular. Bentuk dua segi tiga atau double triangle didapat dari penggabungan dua panji tradisional Nepal yang berbentuk segi tiga. Nepal mempertahankan bentuk panji tradisional khas Asia Selatan dan tidak mau meniru bendera persegi panjang panjang ala negara Eropa.

- Terdapat dua pasang negara yang memiliki bendera hampir identik, yaitu Indonesia-Monako dan Republik Chad-Rumania. Meski terlihat sama, bendera Indonesia dan Monako memiliki perbedaan pada proporsinya loh. Bendera Indonesia berukuran 2:3, sedangkan bendera Monako hanya 4:5.

- Tiang bendera tertinggi di dunia berada di Jeddah, Arab Saudi. Tiang bendera setinggi 171 meter itu berdiri di pusat bundaran King Abdullah Square. Tiang tersebut mampu menyangga bendera seberat 570 kilogram dengan panjang 49,5 meter.

- Sejak 2011, tepatnya saat Libya tidak lagi dipimpin Muamar Khadafi, bendera nasional Libya diubah kembali seperti bendera kerajaan Libya pada 1951-1969. Awalnya, bendera itu hanya berwarna hijau tanpa dekorasi apa pun. Bendera baru Libya telah diakui PBB pada 21 Maret 2011.



SUMBER : Jawa Pos, 18 Agustus 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar