Minggu, 24 Desember 2017

CINEMOVIES: Profil Kelly Marie Tran; Pahlawan Resistance Generasi Baru



(sumber gbr: gotceleb.com)


NYARIS MENYERAH DI HOLLYWOOD.

Siapa pun yang sudah menonton Star Wars: The Last Jedi pasti setuju bahwa Kelly Marie Tran sukses mencuri perhatian. Dia memerankan Rose Tico, mekanik pemalu yang akhirnya diajak Finn melakukan misi penting. Siapa Kelly?
____________________________________________________________________________________________________________

SIFAT MIRIP: Kelly Marie Tran sebagai Rose Tico di Star Wars: The Last Jedi. Awalnya, Kelly dan Rose sama-sama pemalu.(sumber gbr: latimes.com)

Ketika Star Wars: The Force Awakens melambungkan nama Daisy Ridley dan John Boyega dua Natal silam, Kelly Marie Tran mungkin nonton acara premiere-nya di depan televisi. Atau, mungkin, dia sibuk entah syuting apa di salah satu studio kecil di Los Angeles.
Kelly memang bukan orang baru di Hollywood. Tapi juga bukan aktris yang sering kita lihat wajahnya di layar kaca. Dia datang dan pergi di beberapa serial seperti About a Boy (2014) atau Adam Ruins Everything (2015) dalam dua atau tiga episode. Kadang dia ikut menjadi penggembira di acara talk show seperti Jimmy Kimmel Live!. Hingga pada suatu titik, dia hampir menyerah.
"Ada momen seperti itu, ketika aku berumur 25," ungkap Kelly dalam wawancara dengan Entertainment Weekly. "Sudah beberapa tahun karirku begitu-begitu saja dan aku sulit membayar berbagai tagihan. Aku capek. Aku ingat saat itu aku berpikir, aku bakal begini selamanya. Aku nggak akan berhasil. Aku bakal tetap seperti ini hingga 20 tahun ke depan dan tidak jadi apa-apa," curhatnya.
Kelly mengenang, saat itu dirinya bekerja lebih dari 40 jam sepekan. Kadang, dia mengikuti dua audisi sehari atau menulis naskah untuk serial/komedi dan berharap ada rumah produksi yang mau membacanya. Dia juga berlatih untuk audisi hari berikutnya. "Aku bangun pukul 5 pagi dan tidak akan pulang sampai pukul 11 malam. Itu kujalani selama bertahun-tahun," imbuh lulusan UCLA tersebut.

HIdupnya berubah ketika sutradara Star Wars: The Last Jedi Rian Johnson menghubungi agensinya dua tahun lalu. Lima bulan proses audisi berlalu dan Johnson ingin bertemu dengannya sebelum Thanksgiving. Karena sedang bekerja, Kelly mencuri waktu dengan beralasan pergi makan siang. Padahal, dia menemui Johnson.
"Dia (Johnson, Red) bilang aku dapat peran. AKu terdiam selama 1,5 menit. Shocked," kenangnya. Dan, disinilah Kelly sekarang. Menjadi aktris berdarah Asia-Amerika pertama dalam sejarah Star Wars sekaligus menuai pujian sebagai karakter favorit baru dari fans.

Rose Tico bukan karakter ecek-ecek. Dia adalah teknisi di Cobalt Squadron milik Resistance. Lantaran banyak bekerja di belakang layar, Rose menjadi cewek pemalu. Dia ngefans berat kepada fighter seperti Finn (John Boyega) maupun Poe Dameron (Oscar Isaac). Namun, karena punya skill yang tak dimiliki orang lain, Rose menjadi pahlawan baru.
"Selalu ada orang yang lahir untuk menjadi sesuatu. Misalnya, orang yang terpilih, yang punya power, atau sangat ganteng. Nah, Rose ini representasi mereka yang ada di belakang layar," papar Kelly.

Bagi Kelly, The Last Jedi menjadi batu loncatan yang sangat besar. Di lokasi syuting, dia banyak belajar langsung dari para aktor senior. Misalnya, Carrie Fisher. Dia menjadikan sang pemeran General Leia itu sebagai role model. Kelly yang walnya menjauhi media sosial karena minder kini lebih berani tampil berkat Fisher.
"Carrie adalah seseorang yang tidak pernah takut terlihat. Aku pikir itu sangat keren. Sebab, aku sangat sulit melakukannya. Terutama ketika kamu terlibat sesuatu yang disukai banyak orang," tuturnya.

Hanya dalam empat hari, The Last Jedi ditonton puluhan juta orang. Namun, Kelly mengaku kehidupannya tidak banyak berubah. Tentu bukan soal dia kembali bekerja serabutan. Ini soal popularitas. Gadis chubby bermata imut tersebut masih bisa berjalan-jalan ke supermarket tanpa khawatir dikejar fans.
Baru beberapa hari lalu, dia pergi ke Target. Di kasir, dipajang sejumlah action figure tokoh The Last Jedi. Termasuk Rose Tico. Spontan, Kelly bilang, "Eh, mainan ini aku, lho." Tak disangka, si petugas kasir menyahut, "Oke. Bergeserlah. Ada antrean panjang."
Kelly menceritakannya dan sulit menahan tawa. Meski dengan kesuksesan The Last Jedi sekarang, situasi itu tidak akan bertahan lama. "Aku tidak tahu (situasinya beberapa pekan ke depan). Kalau berubah, kukabari, deh," ucapnya, lantas menyunggingkan senyum imut.


TENTANG KELLY MARIE TRAN.

Lahir di San Diego, 17 Januari 1989.
Orang tuanya adalah imigran asal Vietnam yang pindah ke AS saat perang Vietnam.
Sarjana komunikasi dari UCLA.
Aktif di Hollywood sejak 2011.

TRIVIA.

- FANS PORG.

(sumber gbr: brit.co)

Pada pesta Halloween Oktober lalu, dia berdandan menjadi porg, makhluk mirip penguin yang superimut di The Last Jedi. "Aku menghabiskan tiga jam untuk bikin kostum ini," tulisnya di Instagram.

- DIARI KHUSUS.
Saking happy-nya masuk jagat Star Wars, dia menulis diari khusus yang berisi seluruh pengalamannya di dunia ciptaan George Lucas itu. Dimulai pada hari dia mengikuti audisi.

- TOP SECRET.
Seluruh proses syuting The Last Jedi sangatlah rahasia. Kelly bahkan tidak boleh bercerita kepada keluarganya bahwa dirinya mendapat peran Rose Tico. So, ketika harus menjalani syuting di Pinewood Studios pada awal 2016, dia pamit syuting untuk sebuah film kecil di Kanada.

- MENGENANG VIETNAM.

(sumber gbr: saigoneer.com)

Meski lahir di AS, Kelly sangat menghargai Vietnam sebagai tanah leluhurnya. Tempat orang tuanya berjuang sebelum terpaksa mengungsi ke AS. Karena itu, dalam beberapa kesempatan, dia senang mengenakan gaun tradisional Vietnam. Termasuk saat promo film di Saigon, 30 November lalu.

- SERBA-PERTAMA.

(sumber gbr: hollywoodreporter.com)

Dia tidak hanya menjadi orang Asia-Amerika pertama yang bermain di jagat Star Wars, Tapi juga menjadi perempuan Asia pertama yang tampil di cover Vanity Fair.



SUMBER: Jawa Pos, 18 Desember 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar