KEJUTAN GET OUT DAN KING ARTHUR.
Los Angeles - Tahun 2017 bakal berakhir dalam hitungan hari. Selama setahun, begitu banyak film beredar di Hollywood dengan kejutannya masing-masing. Beberapa film yang patut mendapat catatan, antara lain, Beauty and The Beast, The Fate and The Furious, dan Despicable Me 3 berhasil mencatat pendapatan di atas USD 1 miliar. Installment terakhir Star Wars, The Last Jedi belum masuk hitungan karena baru dua pekan diputar.
Meski demikian, tidak berarti capaian Hollywood sedang cerah. Mengutip Variety, pendapatan total film-film rilisan tahun ini di Amerika Utara lebih rendah 3 persen daripada tahun lalu. "Masih ada kemungkinan untuk mengejar gap (pendapatan, Red) itu. Sebab, pada pekan libur Natal, Hollywood diserbu film-film besar," ungkap Brad Brevet, analis Box Office Mojo.
Nah, di antara ratusan film yang rilis sepanjang tahun ini, ada beberapa judul yang menyita perhatian. Baik karena sukses, maupun yang -secara mengejutkan- gagal. King Arthur: Legend of the Sword berada di kutub yang gagal total karena dibuat dengan bujet superbesar, tapi tidak balik modal. Di sisi lain, Get Out dan It berada di kutub seberang lantaran bujetnya yang minimalis, tapi berhasil meraih keuntungan ratusan juta dolar. Apa lagi yang lain?
TOPS 2017.
Bujet : USD 149 juta (Rp 2,02 triliun).
Pendapatan : USD 821,85 juta (Rp 11,142 triliun).
Kolaborasi dua perempuan keren, Gal Gadot dan sutradara Patty Jenkins, mengantar Wonder Woman berjaya. Film superhero perempuan pertama itu langsung mendapat tempat di hati fans dan kritikus. Buktinya adalah rating 92 persen dari Rotten Tomatoes dan 7,6 dari IMDb. Warner Bros. dan DC Comics selaku rumah produksi pun langsung menawarkan kontrak baru buat Jenkins plus "mengamankan" tanggal rilis Wonder Woman 2!
Bujet : USD 35 juta (Rp 257,6 miliar).
Pendapatan : USD 698,1 juta (Rp 1,885 triliun).
It jadi film horor dengan rating R-rated dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa. Tentu, kesuksesan film adaptasi novel Stephen King itu tidak terlepas dari strategi promosi Warner Bros. dan New Line Cinema. Selain trailer dan teaser, mereka membikin rumah hantu khusus untuk promosi film tersebut. Saking seramnya penampilan Bill Skargaard sebagai Pennywise, banyak badut beneran yang kehilangan job.
Bujet : USD 19 juta (Rp 257,5 miliar).
Pendapatan : USD 139 juta (Rp 1,88 triliun).
Tak banyak film komedi R-rated yang sukses setelah Trainwreck (2015). Namun, Girls' Trip berbeda. Film yang mengisahkan perjalanan seru sekawanan cewek itu mendapat respons positif. Ia dinilai mampu menghidupkan tema road trip yang lucunya elegan dan tidak norak. Film produksi Universal tersebut juga berhasil masuk daftar 10 besar Film Terbaik 2017 versi Time.
Bujet : USD 4,5 juta (Rp 61,01 miliar).
Pendapatan : USD 254,3 juta (Rp 3,448 triliun).
Sutradara sekaligus penulis naskah Jordan Peele sukses menciptakan keajaiban. Thriller berbujet minimalis tersebut mencetak duit yang hingga 56,5 kali modalnya! Disamping itu, film yang mengisahkan rasisme dialami kaum muda tersebut jadi film terbaik di Rotten Tomatoes dengan rating 99 persen. Get Out mendapat dua nominasi Golden Globes dan SAG Awards.
Bujet : USD 160 juta (Rp 2,169 triliun).
Pendapatan : USD 1,264 juta (Rp 17,139 triliun).
Film remake animasi tahun 1991 itu tercatat sebagai film berpendapatan tertinggi 2017 sekaligus menduduki peringkat ke-10 film berpendapatan tertinggi sepanjang masa. Film tersebut disanjung banyak kritikus dan fans lantaran mampu menampilkan dunia fantasi yang nyata, tapi tetap relatable dengan kondisi sekarang. Kekurangannya? Film yang dibintangi Emma Watson-Dan Stevens itu belum mampu meraih nominasi di ajang penghargaan.
FLOPS 2017.
1. THE SPACE BETWEEN US. Rilis 1 Desember 2017.
Bujet : USD 30 Juta (Rp 406,7 miliar).
Pendapatan : USD 14,8 juta (Rp 200,6 miliar).
(sumber gbr: insing.com)
Bujet : USD 30 Juta (Rp 406,7 miliar).
Pendapatan : USD 14,8 juta (Rp 200,6 miliar).
Besar pasak daripada tiang. Itulah yang dirasakan pihak STX Entertainment yang memproduksi The Space Between Us. Film tersebut tidak mampu balik modal. Hingga kini, pendapatannya bahkan belum mencapai separo biaya produksi. Padahal, film itu tampak menjanjikan. Yakni, diadaptasi dari kisah novel unik yang mengisahkan seorang anak yang lahir dan besar di pesawat luar angkasa, lantas jatuh cinta dengan gadis bumi. Sayang, eksekusinya berantakan. Film yang dibintangi aktor muda Asa Butterfield itu diganjar rating 16 persen oleh Rotten Tomatoes. Tragis.
2. VALERIAN AND THE CITY OF A THOUSAND PLANETS. Rilis 28 Juli 2017.
Bujet : USD 177,2 juta (Rp 2,404 triliun).
Pendapatan : USD 225,2 juta (Rp 3,055 triliun).
Valerian and the City of a Thousand Planets adalah proyek indie termahal. Sutradara Luc Besson menyatakan, film adaptasi komik Prancis itu adalah karyanya yang paling idealis sekaligus ambisius. Dia memboyonh nama besar, mulai Ethan Hawke, Cara Delevinge, hingga Rihanna. Sayang, hasil proyek yang direncanakan mempunyai sekuel itu meleset. Film tersebut sepi penonton. Pendapatan domestiknya hanya USD 44 juta atau Rp 558,2 miliar. Hanya visual warna-warni menawan Valerian saja yang dipuji kritikus dan penonton.
3. GEOSTORM. Rilis 11 Oktober 2017.
Bujet : USD 120 juta (Rp 1,627 triliun).
Pendapatan : USD 208,4 juta (Rp 2,825 triliun).
Proyek besutan sutradara Dean Devlin ini hanya mengumpulkan USD 33,4 juta (Rp 453 miliar) dari Amerika Utara. Masih untung terbantu box office global yang membuatnya (setidaknya) meraih laba. Padahal film itu sudah melalui tahap reshoot cukup banyak. Bahkan, tanggal rilisnya mundur hingga empat kali. Film tersebut juga mempunyai cast sekelas Gerard Butler dan Jim Strugess. Satu-satunya aspek yang dapat pujian hanya efek visual bencananya yang nyata dan detail.
4. GHOST IN THE SHELL. Rilis 29 Maret 2017.
Bujet : USD 110 juta (Rp 1,491 triliun).
Pendapatan : USD 169,8 juta (Rp 2,302 triliun).
Sejak casting, film yang diadaptasi dari anime berjudul sama itu sudah menuai protes. Fans kecewa lantaran tokoh utama Motoko Kusanagi diperankan oleh Scarlett Johansson. Saat dirilis, Ghost in the Shell pun tetap menuai protes. Meski mempunyai visual dan konsep scifi keren, kisahnya sulit diikuti oleh fans maupun nonfans. Hasilnya, pihak rumah produksi harus puas dengan pendapatan yang tidak sampai dua kali lipat.
5. KING ARTHUR: LEGEND OF THE SWORD. Rilis 9 Mei 2017.
Bujet : USD 175 juta (Rp 2,372 triliun).
Pendapatan : USD 148,7 juta (RP 2,018 triliun).
Film ini bisa dibilang loser of the year. Dibuat dengan bujet fantastis, karya Guy Ritchie itu tidak balik modal sama sekali. "Idenya tidak matang dan eksekusinya lebih tidak bagus lagi," kata Seth Kelley, editor Variety. Cast ygn salah (Charlie Hunnam untuk tokoh sekelas Raja Arthur, hello???), humor yang buruk, dan tidak ada strategi marketing yang oke turut menjadi penyebab film tersebut tidak dilirik moviegoers. Cameo sekeren David Beckham pun jadi sia-sia.
SUMBER: Jawa Pos, 24 Desember 2017.
2. VALERIAN AND THE CITY OF A THOUSAND PLANETS. Rilis 28 Juli 2017.
(sumber gbr: westernusc.ca)
Bujet : USD 177,2 juta (Rp 2,404 triliun).
Pendapatan : USD 225,2 juta (Rp 3,055 triliun).
Valerian and the City of a Thousand Planets adalah proyek indie termahal. Sutradara Luc Besson menyatakan, film adaptasi komik Prancis itu adalah karyanya yang paling idealis sekaligus ambisius. Dia memboyonh nama besar, mulai Ethan Hawke, Cara Delevinge, hingga Rihanna. Sayang, hasil proyek yang direncanakan mempunyai sekuel itu meleset. Film tersebut sepi penonton. Pendapatan domestiknya hanya USD 44 juta atau Rp 558,2 miliar. Hanya visual warna-warni menawan Valerian saja yang dipuji kritikus dan penonton.
3. GEOSTORM. Rilis 11 Oktober 2017.
(sumber gbr: kaki.sini.com.my)
Bujet : USD 120 juta (Rp 1,627 triliun).
Pendapatan : USD 208,4 juta (Rp 2,825 triliun).
Proyek besutan sutradara Dean Devlin ini hanya mengumpulkan USD 33,4 juta (Rp 453 miliar) dari Amerika Utara. Masih untung terbantu box office global yang membuatnya (setidaknya) meraih laba. Padahal film itu sudah melalui tahap reshoot cukup banyak. Bahkan, tanggal rilisnya mundur hingga empat kali. Film tersebut juga mempunyai cast sekelas Gerard Butler dan Jim Strugess. Satu-satunya aspek yang dapat pujian hanya efek visual bencananya yang nyata dan detail.
4. GHOST IN THE SHELL. Rilis 29 Maret 2017.
(sumber gbr: cairo360.com)
Bujet : USD 110 juta (Rp 1,491 triliun).
Pendapatan : USD 169,8 juta (Rp 2,302 triliun).
Sejak casting, film yang diadaptasi dari anime berjudul sama itu sudah menuai protes. Fans kecewa lantaran tokoh utama Motoko Kusanagi diperankan oleh Scarlett Johansson. Saat dirilis, Ghost in the Shell pun tetap menuai protes. Meski mempunyai visual dan konsep scifi keren, kisahnya sulit diikuti oleh fans maupun nonfans. Hasilnya, pihak rumah produksi harus puas dengan pendapatan yang tidak sampai dua kali lipat.
5. KING ARTHUR: LEGEND OF THE SWORD. Rilis 9 Mei 2017.
(sumber gbr: traileraddict.com)
Bujet : USD 175 juta (Rp 2,372 triliun).
Pendapatan : USD 148,7 juta (RP 2,018 triliun).
Film ini bisa dibilang loser of the year. Dibuat dengan bujet fantastis, karya Guy Ritchie itu tidak balik modal sama sekali. "Idenya tidak matang dan eksekusinya lebih tidak bagus lagi," kata Seth Kelley, editor Variety. Cast ygn salah (Charlie Hunnam untuk tokoh sekelas Raja Arthur, hello???), humor yang buruk, dan tidak ada strategi marketing yang oke turut menjadi penyebab film tersebut tidak dilirik moviegoers. Cameo sekeren David Beckham pun jadi sia-sia.
SUMBER: Jawa Pos, 24 Desember 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar