The Avengers terbelah. Pertarungan epik terjadi antara Team Cap melawan Team Iron. Menghadirkan hampir semua skuad superheronya, namun dengan tegas mereka menyebut Captain America: Civil War bukan film Avengers 2.5.
______________________________________________________________________________________________________
(sumber gbr: comicbooknews.com)
TRAILER-NYA:
Civil War membawa banyak misi. Begitu hal yang ingin disampaikan kakak beradik sutradara Joe dan Anthony Russo dalam karya terbaru mereka itu. Selain perselisihan dua kubu, mereka, mereka mengenalkan tiga anggota baru The Avengers. Yakni, Spider-Man (Tom Holland), Black Panther (Chadwick Boseman), dan Ant-Man (Paul Rudd). Villain baru juga dimunculkan, yakni Baron Zemo (Daniel Bruhl).
Civil War melanjutkan ending film kedua Avengers: Age of Ultron (2015). Pascainsiden penyelamatan di luar Amerika Serikat yang memakan banyak korban, geng pahlawan super tersebut mendapat kritik berat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Banyaknya korban sipil yang tewas dianggap tidak sepadan dengan kasus yang tengah diselesaikan Avengers.
Pemerintah lalu menyiapkan lembaga yang mengatur perlu tidaknya Avengers turun tangan dalam sebuah tragedi kekerasan. Ide tersebut membuat Avengers terbelah. Iron-Man pro, sedangkan Captain America memilih Avengers tetap bebas, tanpa interupsi.
"Saya dan Anthony terinspirasi kondisi politik dan situasi sekarang. Kami menceritakan hal tersebut dalam bentuk film," ucap Joe Russo dalam media junket Captain America: Civil War di Marina Bay Sands Convention Centre, Singapura, Kamis (21/4).
Menurut Joe, dengan memasukkan elemen tersebut, cerita Civil War akan terasa nyambung dengan penonton. Terkait dengan empat karakter baru, Joe beranggapan perkenalan rombongan dalam satu film itu sebagai hal yang efektif. "Daripada mengenalkan mereka dalam film terpisah, ini lebih efisien. Fans bisa melihat perkembangan tokoh, karena ini universe, jagat raya yang saling terkait," ucap sutradara 45 tahun tersebut.
Menambahkan tokoh baru, namun Marvel juga menghilangkan dua member Avengers, yakni Thor dan Hulk. "Saya tidak akan memberi bocoran. Tapi, kalau melihat Age of Ultron dengan teliti, penonton bakal tahu. Mereka punya misi masing-masing," lanjut pria yang mengawali karir sebagai sutradara serial komedi tersebut.
Russo bersaudara juga memasukkan villain baru, yakni Baron Zemo. Namun, sosoknya tidak digambarkan secara utuh. Setelah proses syuting, Russo memilih menghilangkan sebagian cerita Zemo, termasuk menghilangkan karakter lain yang berkaitan dengan sosok bertopeng ungu tersebut. Karakter itu adalah Auctioneer yang diperankan aktor Indonesia Ray Sahetapy. "Kami memotong bagiannya. Sebab, setelah screening post production, menurut kami dan audiens, perkenalan Zemo terlalu kompleks," ucap Joe.
Namun, Joe memuji Ray sebagai aktor hebat yang punya potensi bakal kembali di serial Marvel Cinematic Universe (MCU) lainnya. "He's such a great talent. Menyenangkan bekerja sama dengannya," lanjutnya.
Menurunkan hampir semua superhero Avengers, Joe menegaskan bahwa Civil War tetap sebagai film solo ketiga Captain America. Bukan kelanjutan The Avengers. "Cerita tetap berpusat pada Captain America," ujarnya.
Joe menambahkan, film yang di Indonesia tayang mulai Rabu mendatang (27/4) itu merupakan pembuka perang yang lebih hebat. "Dampak dari Civil War bakal dibawa kembali di Infinity War," imbuh Joe yang bersama Anthony juga akan menyutradarai Avengers: Infinity War Part I (2018) dan Part II (2019).
Meski berarti perang, tapi Captain America: Civil War tidak bisa diterjemahkan sebagai pertarungan melawan musuh jahat. Para pemain Civil War menyebut pertikaian itu sebagai konflik yang kompleks. Masa lalu dan emosi karakter mereka dieksplorasi dalam. Tidak heran, Robert Downey Jr menyatakan, Civil War adalah film superhero yang sangat manusiawi. "Pertarungan ini bukan soal benar atau salah," ujar Chris Evans, pemeran Captain America."Ini pertarungan tentang sudut pandang antarteman," imbuhnya.
Russo berharap filmnya tidak hanya memukau penonton untuk sesaat.
"Saya ingin penonton pulang membawa sesuatu. Mereka berdebat, berdiskusi tentang siapa sebetulnya yang protagonis dan yang antagonis. Semua tergantung masing-masing orang," ucapnya.
Avengers Sambut Hangat Spider-Man.
(sumber gbr: decider.com)
Untuk kali pertama, Spider-Man bergabung dalam "keluarga besar" superhero Marvel. Maka, debut Peter Parker di Captain America: Civil War tersebut sangat dinanti. Lebih istimewa lagi, dia langsung disambut hangat oleh Avengers. Debut itu juga bisa terbilang dobel spesial lantaran pemerannya baru, yakni Tom Holland. Aktor berdarah Inggris tersebut adalah aktor termuda yang memerankan Spider-Man, yakni 19 tahun, saat di-casting.
Walau baru, Holland tidak bisa dianggap remeh. Sebelum terjun ke dunia film, dia merupakan aktor drama musikal. Namanya makin dikenal setelah membintangi In The Heart of the Sea bersama pemeran Thor, Chris Hemsworth. Joe Russo mengaku sangat bangga karena mampu menggaet aktor tersebut untuk proyek Civil War.
Adik Anthony Russo tersebut menjelaskan, Holland mempunyai chemistry yang baik dengan para Avengers. Selain tampil api dengan Hemsworth di luar film Marvel Cinematic Universe, dia mampu melewati screen test dengan Chris Evans dan Robert Downey Jr. Aktor kelahiran 1 Juni 1996 tersebut juga memiliki kemampuan akrobatik yang sangat pas dengan Spider-Man yang diperankannya.
Bagi "seniornya" di skuad Avengers. Holland dinilai sangat dewasa. "Dia sama sekali tidak terlihat kekanakan, sangat profesional. Tom mengapresiasi peran yang didapatkannya," puji Anthony Mackie.
Menurut dia, pemeran musikal Billy Elliot the Musical itu ramah dan menyenangkan. Dengan demikian, Holland sukses "merebut" hati para pemeran lainnya.
Chris Evans juga memuji. Menurut dia, Holland memiliki bakat sebagai aktor besar. Dia dinilai Evans mampu mengeksekusi peran Spider-Man dengan baik. "Spider-Man favorit banyak orang dan telah dimainkan dalam beragam versi, jadi kemungkinan dibanding-bandingkan selalu ada," jelasnya.
Spider-Man versi Holland terbilang cukup menyegarkan. Selain lebih muda, dia menggunakan kostum yang berbeda. Dia mempunyai sisi lain yang membuatnya layak ditunggu. "Aktingnya hebat," puji Evans lagi.
DATA FILM:
Sutradara: Joe Russo, Anthony Russo.
Produser: Kevin Feige.
Penulis skenario: Christopher Markus, Stephen McFeely.
Pemain: Chris Evans, Robert Downey Jr, Scarlett Johansson, Elizabeth Olsen, Jeremy Renner, Don Cheadle, Sebastian Stan, Paul Bettany, Paul Rudd, Anthony Mackie, Chadwick Boseman, Tom Holland, Emily Vancamp, Daniel Bruhl, Frank Grillo.
Musik: Henry Jackman.
Sinematografi: Trent Opaloch.
Produksi: Marvel Studios, Marvel Entertainment.
Distributor: Walt Disney Studios Motion Pictures.
Durasi: 147 menit.
Rilis: 27 April 2016 (Indonesia); 6 Mei 2016 (AS).
TAHUKAH KAMU?
- Dalam sebuah wawancara, Daniel Bruhl, pemeran karakter villain Baron Zemo, mengatakan bahwa bujet untuk membuat film ini begitu besar, hingga bisa untuk membuat 20 film.
- Debut live action bagi karakter T'Challa, si Black Panther, salah satu superhero asal benua Afrika.
- Dalam film ini, the Falcon (Sam Wilson) menggunakan drone elang yang bernama Redwing. Di dalam cerita asli di komik-komik Marvel, Redwing adalah hewan elang asli, yang menjadi rekan dari Sam Wilson.
- Cakar Black Panther terbuat dari vibranium, material (fiksi) yang sama dengan material pembentuk tameng Captain America yang muncul di Captain America: The First Avengers (2011). Cukup masuk akal, karena seperti yang ditunjukkan di Avengers: Age of Ultron, material vibranium hanya bisa ditemukan di wilayah Wakanda (fiksi), timur laut Afrika.
SUMBER: Jawa Pos, 24 April 2016; IMDb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar