RATING : 7,5 (IMDB); 7,8 (Rotten Tomatoes)
Hidup abadi mungkin menjadi keinginan sebagian orang. Namun, tidak demikian bagi Adaline Bowman (Blake Lively). Sebuah kecelakaan tragis membuatnya harus hidup abadi dan terperangkap dalam umur 29 tahun. Bukan bahagia yang didapat, dia justru menghadapi berbagai masalah baru dalam setiap perjalanan waktunya.
Setiap sepuluh tahun sekali, Adaline harus mengganti identitas. Hingga pada reinkarnasi terakhir, dia bekerja di sebuah perpustakaan di San Fransisco. Tak disangka, Adaline bertemu dengan Ellis Jones (Michiel Huisman). Masalah kian kompleks ketika Ellis yang sebenarnya berusia jauh lebih muda daripada Adaline tertarik dan terus mengejar perempuan abadi tersebut. Mampukah Adaline terus menghindar dari menghadapi takdirnya sebagai perempuan abadi?
The Age of Adaline adalah sebuah film drama fiksi terbaru garapan sutradara muda Hollywood, Lee Toland Krieger. Ia memang sudah cukup lama merancang pembuatan film tersebut. Krieger menyodorkan rancangan naskah sejak 2008.
"Salah satu hal yang membuat saya tertarik membuat film ini adalah saya berkesempatan menciptakan beberapa dekade yang berbeda," tutur Krieger dikutip dari Newsday.
Hingga akhirnya, pada 2012, produksi film tersebut dimulai. Waktu yang panjang itu pun dimanfaatkan Krieger untuk mematangkan film. Salah satunya adalah sisi pemeran. Membawa sesosok karakter yang melewati perjalanan lintas 8 dekade memang sulit. Karena itulah, Krieger sangat berhtai-hati dalam menunjuk pemeran Adaline.
Setali tiga uang, Blake Lively yang telah vakum pascafilm terakhirnya, Savages (2012), selektif dalam memilih setiap peran yang akan dibintangi. Namun, setelah membaca skrip The Age of Adaline, justru Lively yang tertarik dan agresif mengejar Krieger demi mendapatkan peran tersebut.
"Banyak film yang Anda lihat dan kita biasa berpikir bahwa kita mampu berperan dalam film itu. Namun, ada juga sebuah film yang membuat kita berpikir bahwa aku tidak bisa berada di film ini," ungkap Lively dikutip dari Variety. Pernyataan itulah yang menjadi alasan Lively untuk terlibat dalam film tersebut.
Berperan sebagai sosok 29 tahun dengan jiwa yang tua memang menjadi tantangan. Tantangan itu dijawab Lively dengan akting yang menawan. "Dia (Lively, red) seperti keindahan patung yang abadi ala Veronica Lake. Dia mampu bergerak dengan mulus dari satu era ke era yang lainnya (dalam film)," kata Krieger dilansir dari Variety.
Untuk memperkuat keunikan film, Krieger menggandeng sinematografer David Lanzenberg yang terbukti ciamik dalam menggarap berbagai film drama. Salah satu senjata andalannya dalam film tersebut adalah kamera hand cranked. Kamera tersebut memiliki keunggulan dari sisi optik, digital, dan mekanik.
Meski kamera itu hanya digenggam, teknik pengambilannya sukses membuat gambar terlihat detail. Guratan senyum manis dan kerutan kulit yang lebih nyata membuat penonton seolah ikut menikmati perjalanan waktu tersebut.
DATA FILM :
Sutradara : Lee Toland Krieger.
Penulis naskah : J. Mills Goodloe, Salvador Paskowitz.
Produser : Sidney Kimmel, Gary Lucchesi, Brett Ratnet, Tom Rosenberg.
Pemain : Blake Lively, Michiel Huisman, Kathy Baker, Amanda Crew, Harrison Ford, Ellen Burstyn.
Penata musik : Rob Simonsen.
Sinematografer : David Lanzenberg.
Perusahaan produksi : Lakeshore Entertainment, Sidney Kimmel Entertainment, RatPac-Dune Entertainment.
Distributor : Lionsgate, Warner Bros.
Tanggal rilis : 24 April 2015 (USA).
Durasi : 110 menit.
Bujet : USD 25 juta.
TAHUKAH KAMU???
- Blake Lively berusaha total mendalami peran Adaline. Dia membaca buku sejarah, membiasakan diri mengenakan pakaian dengan gaya jadul, hingga belajar menenun.
- Natalie Portman sempat dilirik untuk memerankan Adaline. Namun, Lee Toland Krieger lebih memilih Blake Lively karena pendalaman perannya yang matang. Katherine Heigl juga pernah ditunjuk untuk memerankan sang peran utama. Tetapi, ia keluar setelah memutuskan ingin menghabiskan banyak waktunya bersama keluarga.
- Adegan yang paling romantis bagi sang aktor, Michiel Huisman, di film itu adalah ketika bertemu dengan Adaline dan akan menciumnya. Tapi Adaline mencegahnya dengan mengatakan, "Tell me something to hold on to forever and never let go".
- Michiel Huisman menuturkan sempat ditolak saat menjalani kasting. Tapi, aktor dalam Game of Thrones itu akhirnya dipilih sebagai pemeran Ellis yang hanya tiga minggu sebelum pengambilan gambar dimulai.
- Film itu juga menyinggung beberapa kejadian masa lalu. Salah satunya adalah Perang Dunia I.
SUMBER : Jawa Pos, 24 April 2015.
Setiap sepuluh tahun sekali, Adaline harus mengganti identitas. Hingga pada reinkarnasi terakhir, dia bekerja di sebuah perpustakaan di San Fransisco. Tak disangka, Adaline bertemu dengan Ellis Jones (Michiel Huisman). Masalah kian kompleks ketika Ellis yang sebenarnya berusia jauh lebih muda daripada Adaline tertarik dan terus mengejar perempuan abadi tersebut. Mampukah Adaline terus menghindar dari menghadapi takdirnya sebagai perempuan abadi?
The Age of Adaline adalah sebuah film drama fiksi terbaru garapan sutradara muda Hollywood, Lee Toland Krieger. Ia memang sudah cukup lama merancang pembuatan film tersebut. Krieger menyodorkan rancangan naskah sejak 2008.
"Salah satu hal yang membuat saya tertarik membuat film ini adalah saya berkesempatan menciptakan beberapa dekade yang berbeda," tutur Krieger dikutip dari Newsday.
Hingga akhirnya, pada 2012, produksi film tersebut dimulai. Waktu yang panjang itu pun dimanfaatkan Krieger untuk mematangkan film. Salah satunya adalah sisi pemeran. Membawa sesosok karakter yang melewati perjalanan lintas 8 dekade memang sulit. Karena itulah, Krieger sangat berhtai-hati dalam menunjuk pemeran Adaline.
Setali tiga uang, Blake Lively yang telah vakum pascafilm terakhirnya, Savages (2012), selektif dalam memilih setiap peran yang akan dibintangi. Namun, setelah membaca skrip The Age of Adaline, justru Lively yang tertarik dan agresif mengejar Krieger demi mendapatkan peran tersebut.
"Banyak film yang Anda lihat dan kita biasa berpikir bahwa kita mampu berperan dalam film itu. Namun, ada juga sebuah film yang membuat kita berpikir bahwa aku tidak bisa berada di film ini," ungkap Lively dikutip dari Variety. Pernyataan itulah yang menjadi alasan Lively untuk terlibat dalam film tersebut.
Berperan sebagai sosok 29 tahun dengan jiwa yang tua memang menjadi tantangan. Tantangan itu dijawab Lively dengan akting yang menawan. "Dia (Lively, red) seperti keindahan patung yang abadi ala Veronica Lake. Dia mampu bergerak dengan mulus dari satu era ke era yang lainnya (dalam film)," kata Krieger dilansir dari Variety.
Untuk memperkuat keunikan film, Krieger menggandeng sinematografer David Lanzenberg yang terbukti ciamik dalam menggarap berbagai film drama. Salah satu senjata andalannya dalam film tersebut adalah kamera hand cranked. Kamera tersebut memiliki keunggulan dari sisi optik, digital, dan mekanik.
Kamera hand-cranked yang digunakan dalam film Charlie Chaplin.(telegraph.co.uk)
Meski kamera itu hanya digenggam, teknik pengambilannya sukses membuat gambar terlihat detail. Guratan senyum manis dan kerutan kulit yang lebih nyata membuat penonton seolah ikut menikmati perjalanan waktu tersebut.
DATA FILM :
Sutradara : Lee Toland Krieger.
Penulis naskah : J. Mills Goodloe, Salvador Paskowitz.
Produser : Sidney Kimmel, Gary Lucchesi, Brett Ratnet, Tom Rosenberg.
Pemain : Blake Lively, Michiel Huisman, Kathy Baker, Amanda Crew, Harrison Ford, Ellen Burstyn.
Penata musik : Rob Simonsen.
Sinematografer : David Lanzenberg.
Perusahaan produksi : Lakeshore Entertainment, Sidney Kimmel Entertainment, RatPac-Dune Entertainment.
Distributor : Lionsgate, Warner Bros.
Tanggal rilis : 24 April 2015 (USA).
Durasi : 110 menit.
Bujet : USD 25 juta.
TAHUKAH KAMU???
- Blake Lively berusaha total mendalami peran Adaline. Dia membaca buku sejarah, membiasakan diri mengenakan pakaian dengan gaya jadul, hingga belajar menenun.
- Natalie Portman sempat dilirik untuk memerankan Adaline. Namun, Lee Toland Krieger lebih memilih Blake Lively karena pendalaman perannya yang matang. Katherine Heigl juga pernah ditunjuk untuk memerankan sang peran utama. Tetapi, ia keluar setelah memutuskan ingin menghabiskan banyak waktunya bersama keluarga.
- Adegan yang paling romantis bagi sang aktor, Michiel Huisman, di film itu adalah ketika bertemu dengan Adaline dan akan menciumnya. Tapi Adaline mencegahnya dengan mengatakan, "Tell me something to hold on to forever and never let go".
- Michiel Huisman menuturkan sempat ditolak saat menjalani kasting. Tapi, aktor dalam Game of Thrones itu akhirnya dipilih sebagai pemeran Ellis yang hanya tiga minggu sebelum pengambilan gambar dimulai.
- Film itu juga menyinggung beberapa kejadian masa lalu. Salah satunya adalah Perang Dunia I.
SUMBER : Jawa Pos, 24 April 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar